Libur sekolah adalah saat-saat yang ditunggu oleh anak-anak. Berwisata bersama keluarga, bermain sepuasnya, menonton tv sepanjang hari adal...
Mlampah-Mlampah Solo; Wisata Edukasi & Budaya Bareng Roti Ganep
Nglathak Bagi pecinta kuliner Nusantara, khususnya di Kota Jogja pasti sudah tidak asing dengan Sate Klathak. Sate ini memang sedikit b...
Nglathak; Inovasi Sate Klathak Kekinian di Tengah Kota Jogja
Nglathak |
Swiss Belinn Saripetojo merupakan salah satu hotel baru bintang tiga yang ada di Kota Solo. Pada tanggal 15 Desember kemarin Swiss Belinn ...
Cicipi 5 Menu Andalan Barelo Swiss Belinn Saripetojo Solo
Meski cuaca mendung tak menyurutkan niat saya untuk menghadiri undangan One Day Tour dari Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Magelang ...
Kemeriahan Ritual Ruwat Bumi Gunung Tidar Magelang
Gunungkidul tidak hanya memiliki destinasi wisata berupa pantai, namun juga memiliki destinasi lain seperti embung, air terjun, hingga desa...
Bersantai Sejenak di Desa Wisata Kampung Emas Plumbungan Gunungkidul DIY
Desa Wisata Kampung Emas Gunungkidul sangat strategis dan mudah dijangkau. Dari Kota Jogja, kita dapat mengikuti rute : Jogja - Jalan Wonosari - Piyungan - Bukit Bintang - Patuk - Pertigaan Sambipitu (ambil kiri) - Nglanggeran - SMAN 1 Patuk - Plumbungan.
Tak hanya itu, di daerah ini juga di kenal sebagai sentra perkebunan kakao, kerajinan ukir kayu, dan batik kayu. Kita bisa secara langsung menyaksikan bagaimana pengrajin desa ini mengukir kayu dengan beragam bentuk seperti bentuk bebek, kura-kura atau juga membatik di ukiran topeng kayu. Souvenir ini bisa juga kita jadikan sebagai buah tangan sepulang dari sana. Untuk souvenir patung bebek atau kura-kura biasa di jual dengan harga Rp 8.000,- dan topeng batik yang cantik bisa kita tebus dengan Rp 15.000,-
Tak hanya menyaksikan lho, kita juga diperbolehkan untuk mencoba membatik di topeng mini tersebut. Seru kan, kita bisa membawa souvenir hasil karya kita sendiri. :)
Menikmati malam minggu dengan barbeque dinner di hotel berbintang siapa tak ingin? Apalagi jika bersama pasangan. Ya kan? Belakangan, semak...
Menikmati Malam Minggu dengan Undersky Barbeque di Best Western Premier Solo Baru
Chef Ananda di Baqbeque Corner |
Sleman merupakan salah satu kabupaten yang menjadi lumbung wisata di Provinsi DIY. Puluhan destinasi wisata di kabupaten ini meliputi wisat...
Mengenal Sang Mahaguru Merapi Lewat Museum Gunung Merapi (MGM)
Museum Gunung Merapi |
Terkadang kita harus merelakan suatu hal untuk mendapat hal yang lainnya. Mungkin itu juga yang baru saya lakukan akhir pekan lalu. Seharus...
Serunya #FamTripJateng 3D2N Bersama International Student
Kota Boyolali selain dikenal sebagai Kota Susu juga dikenal sebagai kota yang memiliki panorama alam yang sangat indah. Hal tersebut tidakl...
Bukit Gancik; Menikmati Panorama Gunung Merapi Lebih Dekat
Gancik Hill Top Selo Boyolali |
Suka sop buntut? Jika kamu salah satu penggemarnya, cobalah simak ulasan saya kali ini. Yapz, saya akan membahas salah satu hotel di Solo B...
Temukan Varian Sop Buntut Favoritmu di Vallabha Restaurant Hotel Brothers Solo Baru
Dalam rangka menyambut kepulangan @ayunqee dari Tanah Hindustan, sekaligus mengobati rindu bermalam di tepi pantai, akhir bulan lalu saya ...
Camping & Hammocking di Pantai Sanglen Gunungkidul
Sumber Image : http://www.jawaban.com/ Banyak hal yang harus di persiapkan saat seseorang akan melakukan liburan. Bukan hanya soal itin...
Tips Perencanaan Keuangan untuk Liburan
Sumber Image : http://www.jawaban.com/ |
Sering lupa bawa dompet, uang cash, kartu ATM, dll? Atau lupa isi saldo pulsa dan jauh dari konter HP, ATM, minimarket, atau penyedia pul...
SAKUKU; Bikin Hangout Makin All Out!
Menikmati panorama kebun teh di pegunungan, sambil menikmati seduhan berbagai macam varian teh bersama keluarga atau teman-teman pasti sang...
Nikmatnya Menyesap Secangkir Teh di Rumah Teh Ndoro Donker Karanganyar
A cup of tea would restore my normality." ― Douglas Adams |
Berawal dari obrolan saya dengan Mas Bayu untuk mengisi liburan, (di tulisan blog Mas Bayu yang beralamat di sini dikatakan "berawa...
Pantai Srau; Tiga Pesona Dalam Satu Nama
Pantai Srau |
Pantai Srau Pacitan, Jawa Timur. |
Sumber : google.com Ada 2 type orang dalam melakukan sebuah perjalanan. Sebagian orang lebih suka berencana dan mempersiapkan segala se...
Trip Mendadak Saat Duit Cekak? Ini Tipsnya!
Sumber : google.com |
Tapi dengan beberapa trik, ahirnya saya bisa menonton konser di Sentul Bogor dan menginap di hotel tak jauh dari lokasi. Selain itu saya masih bisa mampir ke Curug Leuwi Hejo. Tentunya dengan biaya yang amat sangat hemat. Lalu apa saja tips nya? Berikut tips ngetrip mendadak saat duit cekak versi www.lagilibur.com :
1. Pilih angkutan paling murah
Kemanapun tujuannya, pilihlah angkutan paling murah. Misalnya, untuk menuju Kota Bogor saya punya 3 pilihan; pesawat, bus, dan kereta api. Kereta api kelas ekonomi adalah pilihan paling murah, dan efisien. Permasalahannya adalah karena ini trip dadakan, sehingga kursi kereta ekonomi sudah pasti full boked. Nah, disini tipsnya adalah harus sabar untuk terus cek pergerakan kursi. Refresh setiap beberapa menit untuk mendapat kursi kosong. Biasanya, akan ada kursi kosong yang kemungkinan adalah kursi yang dibatalkan. Seperti saat itu saya mendapat tiket kereta bengawan yang hanya IDR 74k saja dari St Purwosari Solo ke St Pasar Senen. Sedikit sabar, dapat angkutan murah juga kan? ;)
*Pemilihan angkutan tentunya di sesuaikan dengan tujuan. Jika tujuan hanya bisa dituju dengan pesawat, maka tipsnya adalah pesan tiket via apps seperti Traveloka yang sering ada promo dan memberikan disc.
2. Cari penginapan murah / gratis
Ini dia salah satu manfaatnya banyak teman dimana-mana. Saat ngetrip di suatu tempat kita bisa mencari tumpangan untuk menginap. Atau di beberapa kota destinasi sekarang memiliki rumah singgah yang juga dapat di manfaatkan untuk menginap gratis. Jika tidak ada keduanya untuk menginap, solusi terakhir adalah cari penginapan. Tipsnya adalah cari penginapan yang dekat, mudah dijangkau dan harga yang murah tentunya. Untuk yang satu ini biasanya saya memanfaatkan apps Traveloka karena biasanya saya akan mendapat harga yang lebih murah dari harga aslinya. Seperti saat itu saya mendapat kamar di Green Sentul Indah Hotel & Resort hanya dengan harga sekitar IDR 200k saja, padahal harga asli kamar saya sekitar IDR 300k.
3. Kunjungi tempat wisata yang dekat & murah
Mengunjungi tempat wisata yang letaknya tak jauh dari penginapan adalah salah satu cara menghemat biaya transport. Apalagi jika tempat wisata tersebut tak begitu mahal untuk tiket masuknya. Saya sendiri misalnya, saat di Sentul tujuan utama saya adalah menonton konser di Sentul International Convention Center yang bisa di tempuh hanya sekitar 15 menit dari penginapan. Mumpung di Sentul, saya sempatkan juga untuk mengunjungi salah satu tempat wisata disini, yakni Curug Leuwi Hejo. Selain dekat juga cukup murah, cukup membayar IDR 5k saja untuk masuknya.
4. Share Cost
Share Cost sendiri salah satu cara yang sering dilakukan untuk menghemat biaya seperti biaya transport, penginapan, dll. Misalnya, sampai di kota tujuan kita dapat menyewa kendaraan dengan cara share cost bersama teman. Selain lebih murah, juga lebih efisien untuk berpindah tempat dibandingkan harus mencari angkutan umum. Sedangkan untuk penginapan, seperti yang saya lakukan saat di Green Sentul Indah Hotel, berhubung kamar saya double bad, maka saya share cost dengan teman sehingga saya cukup membayar setengahnya saja. Makin murah kan? ;)
5. Kurangi pengeluaran yang tak perlu selama trip
Yang sering terjadi saat trip adalah terkadang lapar mata untuk berbelanja. Yang harus dilakukan adalah mengendalikan keinginan tersebut untuk berhemat. Tipsnya; beli barang yang diperlukan, cari makan di tempat yang murah, dan beli oleh-oleh seperlunya. Saya sendiri biasanya jarang belanja barang, mencari makan hanya yang khas daerah tersebut, dan jarang membeli oleh-oleh.
Nah, demikian beberapa tips yang bisa dilakukan saat harus trip mendadak saat duit cekak versi www.lagilibur.com. Punya tips lainnya? Silahkan tulis di komentar. :)
Minggu lalu, saya dan teman-teman dari Komunitas Kuliner Solo mengadakan sebuah acara kecil bertajuk "Maraton Kuliner". Acara ini...
Maraton Kuliner Bareng Komunitas Kuliner Solo di Double Decker Casual Dining
1. Chicken Quesadillas
Chicken Quesadillas |
2. Nacho's Mexicano
Nacho's Mexicano |
3. Chicken Finger
Chicken Finger |
4. Pasta Rendang
Pasta Rendang |
5. Burger Double Decker
Burger DD |
Oke, sampai jumpa di event Kuliner Solo selanjutnya!
Double Decker Casual Dining
Alamat: Jalan Ir. Soekarno, Solo Baru, Kec. Sukoharjo, Jawa Tengah
Telepon: (0271) 6727923
Jam buka: Setiap hari, pukul 11.00–01.00 WIB
Moment hari kemerdekaan Indonesia yakni pada tanggal 17 Agustus biasanya dijadikan para pendaki untuk melakukan pendakian dan mengikuti upa...
Dirgahayu Indonesia Dari Gunung Merbabu
Sore itu kami sudah berada di bascamp pendakian Selo. Meski sebenarnya molor cukup lama dari rencana. Yang awalnya kami jadwalkan untuk memulai pendakian sekitar jam 1 siang, menjadi jam 5 sore. Ini karena beberapa teman yang terlambat datang dengan berbagai alasan. Sebelum memulai pendakian, kami mengecek kembali barang bawaan kami sambil kembali repacking carrier agar lebih nyaman dibawa. Tak lupa sedikit briefing & doa bersama agar pendakian berjalan dengan lancar. Dan pendakian sore itu pun kami mulai.
Pintu masuk jalur Selo |
Briefing & Doa bersama sebelum pendakian |
Di post 1 kami sempat istirahat sejenak, sambil saling sapa dengan rombongan pendaki lainnya. Hal yang menyenangkan dalam sebuah perjalanan adalah menemukan teman baru. Oh iya, sejak awal pendakian, rombongan kami bertambah 2 orang, mereka adalah mahasiswa asal kota Jogjakarta dan ikut bergabung dengan rombongan kami. Udara semakin terasa dingin. Kami pun kembali melanjutkan pendakian. Kata beberapa teman pendaki, salah satu cara untuk mengatasi dingin di atas gunung saat pendakian adalah terus berjalan. Karena semakin lama kita berhenti maka dingin semakin terasa.
Perjalanan menuju pos 2 jalur yang kami lewati semakin menantang. Terdapat banyak tanjakan yang cukup curam dengan kemiringan yang lumayan. Tantangan lainnya adalah tekstur tanah yang berpasir dan berdebu. Saya harus sangat berhati-hati saat mencari pijakan. Jika salah, bisa saja terperosok. Belum lagi kami harus sabar antre satu per satu untuk berjalan dan menghindari debu yang terbawa oleh pendaki di depan kami. Untungnya, saya sudah mengenakan masker dan kacamata. Pun demikian dengan pendaki lain yang sudah mempersiapkannya. Jalan yang licin membuat pendaki saling mambatu untuk menanjak. Meski tak saling kenal sebelumnya, pendaki tak sungkan mengulurkan tangannya pada pendaki lainnya.
Sampai di post 2, kami langsung menurunkan carrier dan duduk untuk beristirahat. Ada rasa ingin menyerah dan mengakhiri pendakian yang sebenarnya belum seberapa ini. Apalagi saat melihat ke arah puncak yang masih cukup jauh. Hanya terlihat kerlap kerlip headlamp pendaki lain di jalur pendakian. Beberapa teman memberikan semangat pada saya dan beberapa teman pendaki pemula lainnya, dan mengatakan puncak tinggal 2 tanjakan saja. Ah, lagi-lagi dusta pendaki saya dengar lagi. Hufh!
Setelah melewati track yang cukup sulit, saat hampir tengah malam sampailah kami di pos 3. Di pos ini terlihat banyak tenda warna-warni telah berdiri. Badai angin terlihat kencang menerpa tenda-tenda tersebut. Mba Desi, salah seorang dari rombongan kami tengah menggigil kedinginan. Karena kawatir jika ia hipotermi, kami memutuskan untuk mendirikan tenda di pos 3 ini, dan melanjutkan pendakian esok pagi. Apalagi track yang harus kami lalui terlihat semakin curam. Tiga tenda kami dirikan. Kami pun segera masuk dan memasak air untuk membuat kopi. Di luar tenda, badai semakin kencang, doa selalu saya lafalkan meski masih ada sedikit kekawatiran. Sayapun berusaha memejamkan mata meski sleepingbag tak dapat menahan dinginnya malam. Pagi menjelang, kami pun naik ke atas bukit untuk menikmati sunrise.
Siluet pagi |
Sunrise |
Jalur dari Pos 3 ke Sabana 1 |
Bersama teman-teman Backpacker Joglosemar |
Salah satu destinasi wisata favorite wisatawan di Jogjakarta adalah city tour di sekitaran Jl. Malioboro. Sebut saja Pasar Beringharjo, Ker...
Makan Siang Bareng? MAKSIBAR Hotel Neo Malioboro Yuk!
“Life is like the river, sometimes it sweeps you gently along and sometimes the rapids come out of nowhere.” ― Emma Smith R...
Serunya Rafting di Sungai Elo Magelang
Rafting atau Arung Jeram merupakan sebuah aktifitas mengarungi sebuah aliran air sungai yang jeram/curam dengan alat tertentu dan biasanya dilakukan bersama tim. Untuk melakukan aktifitas ini, kita butuh alat-alat seperti perahu karet, dayung, dll. Selain itu juga butuh alat pengaman seperti helm, life jacket, dll. Nah untuk melakukannya pun juga membutuhkan teknik dan kekompakan tim.
Harga paket rafting di Kampung Ulu Resort adalah Rp600.000,-/perahu berisi 6 orang.
Jadwal Pengarungan:
- Pagi : 08:00, 09:00 dan 10:00
- Siang : 13:00, 14:00 dan 15:00
Fasilitas:
- Transport pp resort dari dan ke resort - sungai
- River Guide
- Perlengkapan & alat rafting lengkap
- Snack & kelapa muda
- Makan siang/sore
- Sertifikat
Exclude : Dokumentasi (Rp150.000,-)
Semakin lama, semakin banyak batu-batu besar yang menghadang perahu kami. Ditambah dengan arus yang deras, dan semacam turunan yang membuat kami harus semakin kompak untuk mendayung & mengendalikan perahu karet. Sesekali perahu kami tersangkut di batu. Saat seperti ini, kami harus berusaha keras untuk menggerakkan perahu agar kembali terbawa arus. Terkadang, river guide kami harus turun dari perahu untuk mendorong atau menarik perahu. Saking seringnya perahu kami tersangkut, beberapa rombongan yang sebelumnya berada di belakang kami sukses menyusul kami. Yah maklum saja jika perahu kami lebih sering tersangkut dan sulit dipindahkan. Muatan perahu kami sedikit lebih berbobot dari perahu lainnya. Hihihi
KAMPUNG ULU RESORT
Alamat: Jalan Mayor Kusen, Mungkid, Jawa Tengah
Telepon: 0812-8619-2929
Buka : Setiap hari pukul 06.00 – 20.00 WIB
Bagi yang sudah menonton AADC 2, pasti sudah tak asing lagi dengan salah satu hotel di daerah Prawirotaman, Jogjakarta ini. Belakangan, hot...
Sajian Lezat & Sehat di Vegan Fest Greenhost Boutique Hotel
Greenhost Boutique Hotel |
Pantai Nguyahan Sore itu, sesaat setelah berpisah dengan Kak Tyas di hutan pinus Imogiri, Saya dan Mas Bani segera melanjutkan perjal...
Bermalam di Pantai Nguyahan Bersama Seorang Kawan
Entah bagaimana awal mula kami merencakan untuk camp bareng, tapi siang itu kami sudah sepakat untuk bertemu di Semanu, Gunungkidul untuk a...
Camping Asik? di Pantai Watulawang Gunungkidul Aja!
Posisi tenda kami |
Pantai Watulawang |
Jalan menuju Pantai Pok Tunggal |
Makaaan |
Batu Watulawang |
Main pasir di pantai sebelah timur |
Pantai Watulawang |
Baca juga :
1. Camping & Hammocking di Pantai Sanglen Gunungkidul
2. Pantai Greweng; Mengusir Sepi Bersama Moldi
3. Pantai Srau; Tiga Pesona Dalam Satu Nama
14 coment�rios:
Terima kasih sudah berkunjung & berkenan meninggalkan komentar :)