Sejenak saya terdiam. Berdiri mematung tanpa sepatah kata. Hanya mata yang mampu menangkap visual anyar dari sebuah gedung tua yang teronggok berpuluh tahun lamanya. Kini ia berwajah baru bak gadis berparas ayu. Barangkali beberapa tahun lalu tak banyak orang yang sudi menjamahnya. Tua, dekil, bobrok, dan teronggok. Tapi lihatlah sekarang, Ia telah menjadi primadona di tengah geliat wisata Solo Raya. Ada saja khalayak yang datang sekadar mengambil gambar lalu memamerkannya di media sosial. Si pabrik gula yang uzur itu kini memiliki nama baru; De Tjolomadoe.
De Tjolomadoe |
Sejak awal tahun lalu, namanya sering terdengar di kalangan wisatawan. Pamornya seketika melejit, dan potretnya selalu bermunculan di lini masa media sosial khususnya instagram. Sejujurnya, saya tak serta merta terpincut, meski jarak tak begitu menjadi alasan. Namun beberapa bulan setelahnya, seorang kawan akhirnya memaksa saya untuk berkenalan. Dan inilah kali pertama saya berjumpa serta melihat langsung betapa cantik rupanya. Tepat di saat datangnya senja.
4 coment�rios:
Terima kasih sudah berkunjung & berkenan meninggalkan komentar :)