Umbul Sidomukti |
Siang itu waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, padahal sebelumnya kami masih ada rencana untuk mengunjungi Masjid Agung Semarang. Terlalu...
Umbul Sidomukti Bandungan dan Setumpuk Cerita Bersama Teman Jalan
Siang itu waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, padahal sebelumnya kami masih ada rencana untuk mengunjungi Masjid Agung Semarang. Terlalu asik saat berada di Lawang Sewu dan Klenteng Sam Poo Kong, membuat kami lupa waktu. Jadilah rencana kami berubah, yang sebelumnya ingin mengunjungi Masjid Agung terlebih dahulu, hingga ahirnya memutuskan untuk langsung berangkat ke Umbul Sidomukti. Ini terpaksa kami lakukan karena jarak tempuh menuju Umbul Sidomukti cukup jauh, bisa 1-2 jam dari Semarang kota, tergantung kondisi jalan. Macet bisa saja terjadi mengingat saat itu bertepatan dengan ahir pekan. Umbul Sidomukti sendiri terletak di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.
Puas mengelilingi Lawang Sewu , kami bergerak ke Jl. Simongan Raya, tepatnya di Klenteng Sam Poo Kong. Klenteng Sam Poo Kong juga menjadi s...
Klenteng Sam Poo Kong, Mengenang Kisah Laksamana Cheng Ho
Puas mengelilingi Lawang Sewu, kami bergerak ke Jl. Simongan Raya, tepatnya di Klenteng Sam Poo Kong. Klenteng Sam Poo Kong juga menjadi salah satu landmark yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke kota Semarang. Tempat ini merupakan sebuah petilasan, yakni bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok yang tersohor bernama Laksamana Zheng He/Cheng Ho.
Lawang Sewu Semarang Semarang, merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah. Meski begitu, sebagai warga asli yang terlahir dan besar di Jaw...
Lawang Sewu, Bangunan Seribu Pintu yang Artistik nan Mistis
Lawang Sewu Semarang |
Semarang, merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah. Meski begitu, sebagai warga asli yang terlahir dan besar di Jawa Tengah, saya sedikit malu saat ditanya apa saja yang ada di Kota Semarang. Biasanya, saya hanya menyebutkan landamark kota Semarang seperti lawang sewu, kuliner Semarang seperti lumpia, bandeng presto, tahu gimbal, dll tanpa bisa bercerita banyak. Bagaimana saya bisa bercerita, jika saya sendiri belum pernah punya pengalaman dengan kota lumpia ini. Ya, meski ibu kota provinsi, saya belum pernah mengeksplore kota Semarang sebelumnya. Biasanya, hanya numpang lewat atau sekedar transit saja.
Jika sedang berada di Kota Solo, rasanya sangat rugi jika tidak mencicipi berbagai makanan khasnya. Salah satu yang wajib dicoba adalah Ten...
Sensasi Mengantri Hingga Makan Berdiri di Tengkleng Bu Edi
Jika sedang berada di Kota Solo, rasanya sangat rugi jika tidak mencicipi berbagai makanan khasnya. Salah satu yang wajib dicoba adalah Tengkleng. Tengkleng merupakan makanan khas Solo yang berupa potongan tulang
kambing yang masih menempel dagingnya dan dimasak dengan bumbu dan berbagai
macam rempah sehingga menciptakan sebuah sajian yang memiliki cita rasa nikmat. Di sebuah gapura di Pasar Klewer saat jam makan siang kita akan menemukan sebuah kedai makan sederhana yang ramai & dikerumuni oleh para pengunjung. Ya, kedai yang menyajikan menu Tengkleng tersebut merupakan Warung Tengkleng Bu Edi yang cukup populer di dunia kuliner Nusantara.
Gapura Pasar Klewer |
Lokasi Warung Tengkleng Bu Edi |
Warung Tengkleng Bu Edi |
Warung tengkleng Bu Edi ini baru dibuka mulai
pukul 12.30 WIB dan segera habis dalam hitungan jam saja. Saking populernya, banyak pengunjung yang sudah mengantri dan menunggu meski warung belum buka. Selain harus mengantri, pengunjung juga harus rela berbagi tempat dan berdesakan dengan pengunjung lain jika ingin menyantapnya di tempat, karena warung ini memang cukup sempit dengan bangunan semi permanen berukuran sekitar 4x4 meter saja. Tidak sedikit pengunjung yang rela makan sambil berdiri karena tidak mendapat tempat duduk.
Subscribe to:
Posts (Atom)
9 coment�rios:
Terima kasih sudah berkunjung & berkenan meninggalkan komentar :)