Sore hari setelah dari Pura Suranadi, kami melanjutkan perjalanan ke Taman Narmada. Taman ini berada di Desa Lembuak, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat atau sekitar 10 kilometer sebelah timur Kota Mataram. Hanya perlu membayar tiket Rp5.000,- saja untuk wisatawan domestik masuk ke taman ini, sedangkan wisatawan mancanegara sebesar Rp10.000,- Taman Narmada berasal dari Narmadanadi, anak Sungai Gangga yang di sucikan di India. Taman ini memiliki luas sekitar 2 ha dan dibangun pada tahun 1727 oleh Raja Mataram Lombok, Anak Agung Ngurah Karang Asem, sebagai tempat upacara Pakelem yang diselenggarakan setiap purnama kelima tahun Caka (Oktober - November). Selain tempat upacara, Taman Narmada juga digunakan sebagai tempat peristirahatan keluarga raja pada saat musim kemarau.
|
Taman Narmada dilihat dari Balai Terang |
Ada beberapa bagian di Taman Narmada ini, seperti halaman, balai, telaga, pura, dll. Dari gapura, kita masuk ke bagian halaman yang terdapat Merajansanggah, Balai Loji, Balai Terang, dll. Dari Balai Terang kita dapat melihat 3 telaga dibagian tengah, yakni Telaga Padmawangi, Pawedayan, Pawargan. Konon, Telaga Padmawangi digunakan para dayang-dayang untuk mandi jaman dahulu. Dari telaga, kita akan menjumpai ratusan anak tangga menuju Pura Kalasa atau Pura Narmada.
|
Anak Tangga Pura |
Menurut cerita, taman ini sengaja dibangun menyerupai Gunung Rinjani. Tiga telaga diibaratkan Danau Segara Anak, sedangkan bangunan pura yang di bangun di atas sebuah bukit dengan anak tangga menyerupai punden berundak, diibaratkan puncak Gunung Rinjani. Hal ini dikarenakan saat itu Sang Raja sudah terlalu tua untuk melakukan upacara Pakelem di Puncak Gunung Rinjani, sehingga memerintahkan arsitek kerajaan membangun miniatur Gunung Rinjani di pusat kota dan raja dapat lebih mudah menjangkau saat melakukan upacara.
|
Sudut Pura Kalasa |
Berada di Taman Narmada ini, saya teringat dengan Taman Sari yang ada di Jogjakarta. Apalagi dengan sejarah yang sama-sama berkaitan dengan kerajaan/keraton. Bedanya, Taman Narmada ini masih terlihat hijau dan bernuansa alam dengan rerumputan dan pepohonan. Tempat favorite saya adalah Balai Terang. Balai ini merupakan bangunan rumah panggung yang terbuka dan digunakan sebagai tempat istirahat oleh raja. Balai ini terbuat dari kayu dengan cat warna hijau kombinasi merah dan motif tumbuh-tumbuhan. Dari Balai Terang ini kita dapat melihat pemandangan telaga, pura, dll
|
Balai Terang |
Di Taman Narmada ini juga terdapat sebuah mata air yang dipercaya dapat membuat awet muda jika meminum atau membasuh muka dengan air tersebut. Sayangnya, saat saya berkunjung kesana sedang ada renovasi sehingga tidak dapat mendekat ke sumber mata air tersebut. Di taman ini juga terdapat kolam renang dengan air alami dari sumber air tersebut. Saat keluar, saya juga menemukan sebuah pasar kecil yang menyediakan berbagai souvenir & kain khas Lombok, yang dapat dijadikan buah tangan.
|
Kolam Renang Taman Narmada |
Nah, Lombok tidak melulu tentang pantai kan? Jangan lupa jelajahi Taman Narmada juga ya! ;)
6 coment�rios:
Terima kasih sudah berkunjung & berkenan meninggalkan komentar :)