Solo atau Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang cukup menarik untuk dikunjungi bagi para wisatawan. Selain memiliki buday...

10 Destinasi Wisata Menarik di Kota Solo untuk City Tour

Solo atau Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang cukup menarik untuk dikunjungi bagi para wisatawan. Selain memiliki budaya yang masih sangat lekat, kota ini memang cukup kaya dengan sejarah dan aneka ragam kuliner khas. Belum lagi ditambah dengan kabupaten sekitar seperti Karanganyar, Klaten, dan Boyolali, yang memiliki wisata alam cantik sehingga menjadikan wisata Solo Raya semakin lengkap.


Namun, untuk menikmati wisata di Solo Raya tersebut kamu harus memiliki waktu ekstra, karena jarak antara obyek wisata dari satu kota ke kota lainnya cukup menguras waktu. Sehingga, jika hanya memiliki waktu yang terbatas, saya sarankan untuk mengunjungi wisata yang berada di dalam kota saja. Dengan obyek wisata yang jaraknya tak terlalu jauh akan membuatmu menghemat waktu. 


Nah berikut ini daftar obyek wisata di tengah Kota Solo yang menarik untuk city tour versi Lagilibur.com :


1. Keraton Kasunanan


Keraton Kasunanan Surakarta
Keraton Kasunanan Surakarta
Obyek wisata pertama yang wajib dikunjungi karena sudah menjadi “icon” serta identitas Kota Solo adalah Keraton Kasunanan. Keraton ini berdiri sejak tahun 1744 sebagai ganti Keraton Kartasura yang porak poranda akibat geger pecinan yang terjadi pada 1743. Saat ini Keraton Kasunanan masih menjadi tempat tinggal keluarga Sri Sunan dan menjadi salah satu obyek wisata andalan di Kota Solo. Sayangnya, karena adanya konflik yang terjadi di dalam keraton, saat ini wisatawan hanya bisa masuk kawasan museum saja.


2. Pura Mangkunegaran


Pura Mangkunegaran Surakarta
Pura Mangkunegaran
Pura Mangkunegaran adalah istana kedua yang ada di Kota Solo yang wajib kamu kunjungi. Istana peninggalan Mangkunegara I ini merupakan bangunan istana Jawa yang unik karena memiliki dekorasi sentuhan Eropa. Hal itu bisa dilihat dengan banyaknya patung-patung klasik bergaya Eropa di dalamnya. Barang-barang tersebut didapatkan langsung oleh para bangsawan Eropa sebagai hadiah yang kala itu memang memiliki kedekatan dengan istana. 


Selain pernah menjadi istana terkaya di tanah Jawa, Pura Mangkunegaran juga dinobatkan sebagai istana tercantik. Bahkan saat ini di Dalem Ageng (salah satu ruangan yang ada di Pura Mangkunegaran) wisatawan juga bisa melihat secara langsung beragam harta benda koleksi istana yang masih asli (bukan replika). Di bagian ini pengunjung tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar, sehingga membuat siapapun yang ingin melihatnya harus datang sendiri secara langsung.

3. Museum Radya Pustaka


Museum Radya Pustaka
Museum Radya Pustaka
Selanjutnya, tempat yang harus kamu kunjungi selama di Kota Solo adalah museum tertua di Indonesia; Radya Pustaka. Lokasinya berada di Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama di Kota ini. Di dalamnya tersimpan banyak koleksi berbagai macam arca, pusaka adat, wayang kulit, serta buku-buku kuno. Museum ini sangat cocok bagi kamu yang senang dengan sejarah khususnya sejarah tentang Kota Solo, karena informasi yang disajikan cukup lengkap.

4. Lokananta


Lokananta Surakarta
Lokananta Surakarta
Selain memiliki Radya Pustaka sebagai museum pertama di Indonesia, Solo juga memiliki Lokananta sebagai perusahaan rekaman musik pertama dan satu-satunya milik negara. Meski sebenarnya bukan merupakan obyek wisata seperti museum (karena hingga saat ini masih aktif sebagai studio musik rekaman), tetapi wisatawan tetap bisa datang berkunjung sekadar ingin melihat koleksi yang ada di dalamnya. Di Lokananta tersimpan ribuan rekaman lagu-lagu daerah dari seluruh Indonesia, keping piringan hitam, serta master pidato-pidato Presiden Soekarno, termasuk master proklamasi. Hingga saat ini Lokananta tercatat sebagai studio terbesar di Indonesia dan memiliki sebuah alat yang hanya ada 2 di dunia selain yang ada di BBC London.

5. Museum Danar Hadi


Museum Danar Hadi Surakarta
Museum Danar Hadi
Museum Danar Hadi merupakan museum koleksi pribadi dari H. Santosa Doellah, pendiri PT Batik Danar Hadi. Di museum ini tersimpan 10 ribu helai koleksi kain batik yang berasal dari periode dan pengaruh kultur serta lingkungan yang berbeda-beda. Seperti misalnya batik koleksi Belanda, di mana batik ini dipengaruhi oleh budaya Eropa dan dibuat oleh orang-orang Belanda yang menetap di Indonesia pada zaman kolonial. Penataan koleksinya pun sangat rapi karena dikelompokkan sesuai dengan asal coraknya. Misalnya corak khas Kasunanan, khas Mangunegaran, khas Kasultanan, dll. Berada di Museum Danar Hadi ini bersiaplah untuk takjub dengan kekayaan ragam batik negeri ini.

6. Tumurun Private Museum


Tumurun Private Museum
Tumurun Private Museum
Masih tentang museum, berikutnya adalah Tumurun Private Museum. Merupakan museum pribadi milik Iwan Kurniawan Lukminto, anak dari pendiri perusahaan tekstil terbesar di Asia, PT. Sritex. Ia mendirikan museum ini sebagai bentuk penghormatan bagi sang ayah, HM Lukminto yang juga seorang kolektor dan penikmat seni. Banyak koleksi karya seni yang luar biasa indah, yang bahkan bagi orang yang tak mengerti seni sekalipun akan tetap dibuat takjub olehnya. Meski tidak dipungut biaya, untuk berkunjung ke museum ini wisatawan harus reservasi terlebih dahulu karena sistem penjadwalan & pembatasan pengunjung setiap harinya.

7. Museum Keris Nusantara


Museum Keris Nusantara Surakarta
Museum Keris Nusantara
Museum keris merupakan salah satu museum baru di Kota Solo yang baru diresmikan pada Agustus 2017 lalu oleh presiden RI, Joko Widodo. Terdiri dari 4 lantai, di dalamnya tersimpan koleksi keris dan ratusan senjata tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan salah satunya merupakan keris hibahan dari Presiden Joko Widodo sendiri sebagai penanda pembukaan museum kala itu. Di dalam museum ini selain bisa melihat beragam koleksi yang dipamerkan juga bisa mendapatkan beragam informasi seputar keris yang mungkin tak pernah kamu tahu sebelumnya. Meliputi jenis keris, proses pembuatan keris, hingga nama-nama bagian dari keris itu sendiri.

8. Pasar Triwindu


Pasar Triwindu Solo
Pasar Triwindu
Jika pasar tradisional biasanya menjual berbagai kebutuhan primer seperti pangan dan hasil bumi, maka Pasar Triwindu ini berbeda karena para pedagang menawarkan berbagai barang loakan, lawas, bekas, tapi terlihat antik. Di pasar yang terletak di sebelah selatan kompleks Istana Mangkunegaran ini wisatawan bisa berburu barang-barang seni nan antik seperti hiasan, lampu, patung, cermin, perlengkapan makan, koin kuno dan barang-barang antik lainnya. Karena keunikan dan keantikan barang yang ditawarkan inilah yang membuat Pasar Triwindu akhirnya semakin dikenal bahkan oleh kalangan wisatawan mancanegara.

9. Pasar Gede


Pasar Gede Solo
Pasar Gede
Pasar gede juga merupakan salah satu pasar tradisional yang tak kalah menarik untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata di Kota Solo. Pasar yang hanya berjarak 100 meter dari balai kota ini menawarkan banyak jajanan pasar khas Solo yang mungkin belum pernah kamu temukan sebelumnya. Seperti dawet telasih, lenjongan, hingga cabuk rambak yang di Solo sendiri kini kian jarang ditemukan. Berburu jajanan di tengah hiruk pikuk aktivitas sebuah pasar tradisional semacam ini tentu akan memberikan sensasi tersendiri bagi siapapun yang berkunjung.

10. De Tjolomadoe


De Tjolomadoe
De Tjolomadoe
Sebenarnya museum ini secara administrasi bukan berada di Kota Solo, melainkan masuk di kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Hanya saja karena letaknya yang cukup dekat dengan Kota Solo, saya juga memasukkannya sebagai salah satu obyek wisata yang wajib kamu kunjungi saat city tour. Apalagi lokasinya yang cukup mudah dijangkau, karena berada di Jalan Adi Sucipto, di mana wisatawan yang datang dari Bandara Adi Soemarmo pasti melewati Museum De Tjolomadoe ini. 


De Tjolomadoe sendiri baru dibuka sekitar Maret 2018 lalu dan langsung menjadi salah satu obyek wisata favorit wisatawan. Museum ini dulunya merupakan bekas pabrik gula yang sudah terbengkalai selama 20 tahun. Kini tempat ini telah direvitalisasi dan disulap menjadi obyek wisata museum yang edukatif dan modern tanpa menghilangkan arsitektur bangunan asli dan nilai sejarah di dalamnya. 


Demikian 10 destinasi wisata menarik di Kota Solo untuk city tour versi lagilibur.com. Meskipun hanya berada di dalam kota saja, kita masih bisa menemukan banyak obyek wisata menarik tanpa harus pergi jauh-jauh ke kota sekitarnya. Selain menghemat waktu, city tour semacam ini juga menghemat biaya serta bisa mengenal Kota Solo lebih dekat.


Red Planet Solo Pilihan Tepat untuk Menginap 

Red Planet Solo
Red Planet Solo
Soal akomodasi, jangan lupa juga untuk memilih penginapan yang lokasinya strategis dan berada di pusat kota, sehingga kamu bisa lebih mudah menjangkau obyek wisata yang telah saya sebutkan di atas. Salah satu hotel yang bisa saya rekomendasikan di antaranya adalah Red Planet Solo. Lokasinya berada di tengah kota yang hanya berjarak sekitar 550 meter dari Museum Radya Pustaka dan 750 meter dari Museum Danar Hadi sehingga bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki.


Meski tergolong budget hotel, tapi Red Planet Solo memiliki pelayanan yang sangat prima. Apalagi didukung dengan aplikasi red planet yang memudahkan kita dalam menikmati berbagai layanan mulai dari cek ketersediaan kamar Red Planet di berbagai kota & negara, pemesanan, hingga chat dengan front desk melalui fitur in-stay selama menginap. Melalui fitur tersebut juga memungkinkan kita untuk memesan snack dari dalam kamar. Semua bisa dilakukan dalam satu platform saja. Belum lagi dengan bergabung menjadi anggota remembered, kita berhak mendapat diskon langsung 10% di seluruh Red Planet Asia selamanya. Menarik bukan? 

Aplikasi Red Planet
Aplikasi Red Planet

Beberapa waktu yang lalu saya ada acara di Kota Solo selama beberapa hari dan berkesempatan book hotel satu malam di Red Planet. Selain resepsionis yang ramah, kamar yang bersih, dan wifi yang kencang, ada hal lain yang cukup berkesan dari kamar yang saya tempati. Pemilihan furniture yang minimalis dan adanya kipas angin di langit-langit adalah dua hal yang cukup menyita perhatian saya. Barangkali hal ini jarang diperhatikan orang lain, tapi menurut saya hal tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan kamar itu sendiri.

Meja Lipat di Kamar Red Planet
Meja Lipat di Kamar Red Planet
Di kamar yang saya tempati tidak terlihat banyak furniture. Hanya ada dua buah meja di sebelah kanan dan kiri tempat tidur yang berbahan kaca akrilik, serta sebuah meja lipat di satu sisi tembok. Keduanya tidak memakan tempat, justru memberikan kesan lega terhadap ruangan yang minimalis. Sementara adanya kipas angin bagi saya sangat membantu dengan memberikan opsi kepada tamu yang tidak tahan dengan Air Conditioner (AC) dalam ruangan.

Nah, sudah tahu kan kalau ke Kota Solo mau kemana saja dan menginap di mana? Tunggu apalagi, segera download apps Red Planet di smartphone kamu dan rencanakan liburan seru di Kota Solo.

Tabik. 


Baca Juga :

8 comments:

  1. Wah..pengen nginep di Red Planet yang ditengah kota itu. Ketoke cocok ya om buat weekend sama keluarga..

    ReplyDelete
  2. Beberapa tempat belum nih. Kalau the heritage recomended ga?

    ReplyDelete
  3. Wah tengkyu rekomendasinya ji. Penasaran ama pasar triwindu sama tjolomadoe.

    ReplyDelete
  4. Mantep rangkumane. Aku nek krungu pasar triwindu saiki rasane pengen nyanyi. Pasar triwindu, kau di dekatku, ada di setiap pagi, sepanjang harimuu~

    ReplyDelete
  5. Ya ampun dari 10 destinasi di Solo ini, masih sedikit banget yang usah pernah aku datangi. Banyak juga destinasi di Solo ya... Belum ke sana semuaaaa.... :(

    ReplyDelete
  6. Jadi guide kita buat #DolanBarengBojo edisi Solo, dong! Biar ada yg gantiin Om Halim buat fotoin kita wkwk

    ReplyDelete
  7. AKU KE SOLO KOK MOK JAK FOYA-FOYA KULINERAN SAMPAI HABIS MILYARAN HUVT

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung & berkenan meninggalkan komentar :)