Bus yang kami tumpangi akhirnya sampai di Jl.
Kedu – Jumo Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung setelah
sebelumnya menempuh perjalanan dari Kota Wonosobo. Turun dari bus, kami kemudian
berganti mobil pribadi yang ukurannya lebih kecil karena bus besar tak bisa
mencapai destinasi akhir kami. Lalu lalang kendaraan bermotor baik roda dua
maupun roda empat tampak ramai di jalanan kampung yang tak begitu lebar
tersebut. Bahkan sesekali kendaraan kami harus berhenti menepi sejenak untuk
memberikan jalan kepada kendaraan lain dari arah berlawanan. Kami mulai was-was
saat hari semakin siang. Maklum saja, destinasi yang kami datangi ini hanya ada
saat pagi hingga siang hari, yakni jam 6 hingga jam 12 saja.
Pasar Papringan Ngadiprono
Begitu sampai di tempat parkir, kami kemudian
melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
“Gila!” batin saya saat melihat banyaknya kendaraan yang terparkir.
Ternyata, tidak hanya saya dan teman-teman saja yang antusias datang ke destinasi
wisata ini. Banyak wisatawan lain yang juga tak kalah antusias. Bahkan melihat
plat nomornya, banyak dari mereka yang berasal dari luar kota. Mulai dari
Magelang, Jogja, Semarang, Solo, dan kota-kota lainnya. Setelah berjalan
melewati gang perkampungan, sebuah keramaian di bawah rindangnya pepohonan
hutan bambu pun mulai terlihat. Ya, kami telah sampai di destinasi kami, Pasar
Papringan Ngadiprono, Temanggung.
![]() |
Pasar Papringan Temanggung Jawa Tengah |
13 coment�rios:
Terima kasih sudah berkunjung & berkenan meninggalkan komentar :)