Jam masih menunjukkan sekitar pukul 09.00 pagi saat saya sampai di sebuah halaman salah satu rumah di daerah Dukuh Karangjati, Desa Karangge...
Jam masih menunjukkan sekitar pukul 09.00 pagi saat saya
sampai di sebuah halaman salah satu rumah di daerah Dukuh Karangjati, Desa
Karanggeneng, Boyolali. Tepat di sampingnya berdiri sebuah toko yang masih tampak
sepi. Hanya terdengar suara bising dari truk dan bus antar kota yang suara
klaksonnya sesekali memekakkan telinga. Maklum, toko ini berada tepat di
pinggir jalan raya lingkar utara. Di depan toko, sebuah plang besar berdiri kokoh
menyambut kedatangan saya dengan tulisan “Keju Indrakila”.
 |
Keju Indrakila (dok. pribadi)
|
Pagi itu, saya membuat janji bertemu dengan Romy, adik
kandung dari Noviyanto si penggagas pabrik keju ini. Saya memang kurang
berjodoh untuk bertemu langsung dengan Noviyanto. Dua kali menghubungi, jawabannya
selalu sama, yakni sedang berada di luar kota. Belakangan saya ketahui,
Noviyanto sedang sibuk menggarap usaha serupa di Kota Lumajang, Jawa Timur. Tidak
mengapa, toh saya tetap bisa mendapat banyak cerita inspiratif Noviyanto dari
tutur adik kandungnya.
Pinus Pengger Saya berada di bangku paling belakang, saat mobil travel yang kami tumpangi bergerak dari pesisir selatan Bantul menuju perb...
 |
Pinus Pengger
|
Saya berada di bangku paling belakang, saat mobil travel yang kami tumpangi bergerak dari pesisir selatan Bantul menuju perbukitan Imogiri. Hari kian sore, sementara langit tampak mendung menggelayut. Seirama dengannya, mata pun rasanya sama redupnya. Maklum, malam sebelumnya saya hanya sempat tidur selama tiga jam saja. Seakan kena hipnotis, tak lama kemudian saya pun akhirnya memejamkan mata.
Gunung Kelud, Jawa Timur “Kamu tak akan pernah bisa membahagiakan semua orang, dan jika kamu memaksakan diri, kamu hanya akan menda...
 |
Gunung Kelud, Jawa Timur |
“Kamu tak akan pernah bisa membahagiakan semua orang, dan jika kamu
memaksakan diri, kamu hanya akan mendapati dirimu yang tak bahagia”
Sebuah kutipan anonim yang pernah saya baca dan saya ingat hingga saat
ini. Kutipan yang selalu berhasil membuat saya merenung. Sadar atau tidak, seringkali kita berusaha untuk membahagiakan semua orang, terutama pada
orang-orang yang kita cintai. Orangtua, saudara, teman, rekan kerja, dan bahkan
mungkin orang yang tak kita kenal sekalipun.
Joko Sulistyo; Penerima SATU Indonesia Kering dan gersang, barangkali kata itu yang akan Anda pikirkan saat mendengar nama Kota Won...
 |
Joko Sulistyo; Penerima SATU Indonesia |
Kering dan
gersang, barangkali kata itu yang akan Anda pikirkan saat mendengar nama Kota
Wonogiri. Salah satu kabupaten di Jawa Tengah ini memang dikenal sebagai salah
satu daerah yang mengalami kekurangan air. Kondisi alam yang berupa perbukitan
kapur menjadi salah satu faktor penyebab mengapa sumber air bersih sulit
ditemukan di kota ini.
Hampir
setiap tahun, terutama saat terjadi kemarau panjang, Wonogiri selalu memberikan
kabar perihal kekeringan. Bahkan tak jarang pula pemerintah setempat menetapkan
kondisi ini sebagai darurat bencana kekeringan.
"Yak, kita sudah hampir sampai tujuan. Museum Batik ada di depan sana bersebelahan dengan Masjid Agung" kata tour guide yang men...
"Yak, kita sudah hampir sampai tujuan. Museum Batik ada di depan sana bersebelahan dengan Masjid Agung" kata tour guide yang menemani kami melalui pengeras suara.
Saya yang berada di deretan kursi belakang kemudian menengok ke arah luar jendela. Di sisi kanan, tampak sebuah taman dengan tulisan besar yang terbaca "Kota Batik". Ya, setelah menempuh perjalanan sejauh puluhan km dari Kota Semarang, akhirnya kami sampai juga di Kota Pekalongan.
Ini adalah kali pertama saya berkunjung ke kota ini. Biasanya sekadar numpang lewat saja, melaju di tengah keramaian jalur pantura. Kota Pekalongan memiliki sebutan atau julukan sebagai Kota Batik karena memiliki sejarah panjang sekaligus dikenal sebagai salah satu kota penghasil batik sejak abad ke 14. Bahkan pada Desember 2014 lalu Pekalongan resmi mendapat julukan sebagai World City of Batik oleh UNESCO dalam kategori craft & folk.
Lalu sebagai kota yang termasyhur dengan batiknya, hal menarik apa saja yang bisa dilakukan wisatawan saat berkunjung ke Pekalongan? Setidaknya jika kamu memiliki satu hari berada di kota ini, 3 tempat yang baru saja kami kunjungi berikut ini bisa menjadi referensi.
Belajar Membatik di Museum Batik
 |
Membatik di Museum Batik Pekalongan |
Bagi yang pernah melewati Jalan Adi Sucipto Solo, pasti sudah tak asing dengan sebuah bangunan bercat putih bergaya Eropa yang berdiri cant...
Bagi yang pernah melewati Jalan Adi Sucipto Solo, pasti sudah tak asing dengan sebuah bangunan bercat putih bergaya Eropa yang berdiri cantik di sisi utara jalan raya itu. Barangkali dulu banyak orang dibuat penasaran dengan fungsinya. Sebab selama bertahun-tahun bangunan yang merupakan kompleks ruko & perumahan itu terlihat "sepi-sepi" saja.
Namun satu tahun belakangan, sebuah neon box dan tulisan besar menunjukkan identitas barunya. Bangunan itu kini disulap menjadi hotel bintang 4 yang merupakan bagian dari Wyndham bernama Ramada Suites.
 |
Ramada Suites by Wyndham |
Pasar Gede Hardjonagoro Solo Pasar Gede Hardjonagoro Solo merupakan pasar tradisional yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo dan tak jau...
 |
Pasar Gede Hardjonagoro Solo |
Pasar Gede Hardjonagoro Solo merupakan pasar tradisional yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo dan tak jauh dari balai kota Solo. Seperti pasar tradisional pada umumnya, pasar ini menawarkan berbagai barang kebutuhan rumah tangga serta aneka ragam bahan makanan baik yang masih mentah hingga makanan siap santap. Atmosfer kegiatan berniaga pun sangat terasa di sini.
Tiga minggu dari Semarak Parade Jalanan Semarang Night Carnival 2019 , saya kembali diundang untuk menyaksikan parade atau carnival serupa...
Tiga minggu dari
Semarak Parade Jalanan Semarang Night Carnival 2019, saya kembali diundang untuk menyaksikan parade atau carnival serupa. Kali ini oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo yang memang juga memiliki agenda tahunan bertajuk Solo Batik Carnival (SBC).
 |
Solo Batik Carnival 2019 |
SBC tahun ini merupakan agenda ke 12 sejak pertama digelar pada tahun 2008 lalu. Saya masih ingat tahun-tahun awal agenda ini digelar, saya tak pernah rela melewatkannya. Tahun demi tahun, mulai dari tema kostum, rute dan waktu pelaksanaannya selalu berubah demi menampilkan sebuah sajian parade yang apik. Saya sendiri terakhir menyaksikan SBC secara langsung sekitar 2011 hingga baru tahun ini berkesempatan kembali.
Hembus angin sepoi meniup badan. Rumput dan pepohonan tampak ikut bergoyang. Di tepi tembok pembatas jalan, saya memandang ke depan seakan ...
Hembus angin sepoi meniup badan. Rumput dan pepohonan tampak ikut bergoyang. Di tepi tembok pembatas jalan, saya memandang ke depan seakan terhipnotis oleh hamparan panorama yang disajikan. Lembah hijau yang diapit oleh dua bukit tinggi dengan ujung sebuah danau berwarna biru. Danau Toba, begitu kami menyebutnya.
 |
Bakara |
Jogja semakin hari semakin banyak tempat makan dan kongko asik semacam cafe atau coffee shop. Bahkan saking banyaknya, rasanya hampir set...
Jogja
semakin hari semakin banyak tempat makan dan kongko asik semacam cafe
atau coffee shop. Bahkan saking banyaknya, rasanya hampir setiap 5 meter
jalan, kita akan selalu menemukan tempat-tempat baru. Saya dan beberapa
teman di Jogja bahkan memiliki kebiasaan memposting tagar
#NgopiTiapPekan di media sosial setiap kali mampir di sebuah coffee
shop. Meskipun sudah sesering mungkin untuk singgah di coffee shop baru,
hingga saat ini rasa-rasanya masih jauh dari kata khatam.
 |
Oldtown White Coffee Cafe Simanjuntak |
Solo atau Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang cukup menarik untuk dikunjungi bagi para wisatawan. Selain memiliki buday...
Solo atau Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa
Tengah yang cukup menarik untuk dikunjungi bagi para wisatawan. Selain memiliki
budaya yang masih sangat lekat, kota ini memang cukup kaya dengan sejarah dan
aneka ragam kuliner khas. Belum lagi ditambah dengan kabupaten sekitar seperti
Karanganyar, Klaten, dan Boyolali, yang memiliki wisata alam cantik sehingga
menjadikan wisata Solo Raya semakin lengkap.
Namun, untuk menikmati wisata di Solo Raya tersebut kamu
harus memiliki waktu ekstra, karena jarak antara obyek wisata dari satu kota ke
kota lainnya cukup menguras waktu. Sehingga, jika hanya memiliki waktu yang
terbatas, saya sarankan untuk mengunjungi wisata yang berada di dalam kota saja.
Dengan obyek wisata yang jaraknya tak terlalu jauh akan membuatmu menghemat
waktu.
Nah berikut ini daftar obyek wisata di tengah Kota
Solo yang menarik untuk city tour
versi Lagilibur.com :
1. Keraton Kasunanan
 |
Keraton Kasunanan Surakarta |
Obyek wisata pertama yang wajib dikunjungi karena
sudah menjadi “icon” serta identitas Kota Solo adalah Keraton Kasunanan. Keraton
ini berdiri sejak tahun 1744 sebagai ganti Keraton Kartasura yang porak poranda
akibat geger pecinan yang terjadi pada 1743. Saat ini Keraton Kasunanan masih
menjadi tempat tinggal keluarga Sri Sunan dan menjadi salah satu obyek wisata
andalan di Kota Solo. Sayangnya, karena adanya konflik yang terjadi di dalam
keraton, saat ini wisatawan hanya bisa masuk kawasan museum saja.
Saya termasuk penikmat sebuah gelaran parade atau carnival. Melihat berbagai seni dan kreatifitas yang dipertunjukkan, rasanya begitu menye...
Saya termasuk penikmat sebuah gelaran parade atau carnival. Melihat berbagai seni dan kreatifitas yang dipertunjukkan, rasanya begitu menyenangkan. Termasuk saat beberapa waktu lalu saya diundang oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang untuk menyaksikan Semarang Night Carnival yang tentu saja langsung saya iyakan.
 |
Semarang Night Carnival 2019 |
Sejak beberapa dekade terakhir, negara kita memang semakin ramai dengan parade atau carnival serupa di berbagai kota dan daerah. Sebut saja Jember Fashion Carnival, Solo Batik Carnival, Singkawang Carnival, Semarang Night Carnival, dan carnival lain yang tak kalah semarak.
Follow Us
Temukan saya di :