Nglathak |
Bagi pecinta kuliner Nusantara, khususnya di Kota Jogja pasti sudah tidak asing dengan Sate Klathak. Sate ini memang sedikit berbeda dengan sate pada umumnya. Karena proses pembakarannya yang menggunakan jeruji besi sepeda sebagai media tusukannya. Ada beberapa warung klathak yang sangat populer di Kota Jogjakarta. Sebut saja sate Pak Pong atau warung sate Pak Bari yang semakin populer karena film AADC 2. Keduanya memiliki penggemar yang luar biasa banyak baik dari dalam maupun luar kota. Sayangnya kedua warung ini cukup jauh jika di tempuh dari tengah kota. Kabar bagusnya, untuk pecinta sate klathak yang berada di tengah kota, kini tak perlu jauh-jauh lagi untuk menikmati sate klathak, karena di daerah utara Fak. Peternakan UGM sudah ada Warung Nglathak. Tak hanya menyajikan sate klathak yang biasa, namun warung ini memberikan inovasi sehingga tercipta sate klathak kekinian.
Tempat yang Tenang & Hommy
Warung Nglathak |
Muhammad Subroto atau yang biasa di panggil Mas To adalah orang di balik dari Warung Nglathak ini. Dibantu sang istri dan beberapa pegawai Warung Nglathak buka setiap hari senin sampai sabtu dari jam 12 siang hingga 9 malam di Jl. Gambir, karangasem Baru, Gg. Seruni No. 7, Caturtunggal, Depok, Sleman. Meski tak begitu luas, namun tempatnya terasa cukup nyaman dan hommy karena berada di sebuah rumah agak jauh dari jalan raya.
Warung Nglathak |
Kantong Buku |
Sate Klathak Mozarella, Inovasi Sate Klathak Kekinian
Yang menjadi menu andalan dari warung nglathak ini tentu saja sate klathak kekinian-nya. Yapz, Mas To memberikan inovasi pada sate klathak dengan memberikan balutan mozarella di setiap tusukannya. Jadilah sate klathak mozarella yang unik dan menggugah selera.
Sate Klathak Mozarella |
Satu porsi sate klathak mozarella, berisikan 2 tusuk sate dengan nasi putih, irisan kubis, tomat dan cabe. Selain itu juga terdapat semangkuk kuah gulai. Sedangkan untuk harga satu porsinya dibandrol 20k. Sate klathak mozarella ini sangat empuk, mozarellanya pun sangat lembut. Mungkin ini adalah salah satu kelebihan sate klathak dibandingkan jenis sate lainnya. Jeruji besi yang menjadi media tusukannya dapat menghantarkan panas sehingga kematangannya bisa merata hingga bagian dalam.
Sate klathak |
Sate Klathak |
Tidak hanya sate klathak mozarella, Warung Nglathak ini juga menyajikan gulai, tongseng, tengkleng, sate klathak original, dll. Selain itu juga menyediakan menu ayam goreng sebagai menu non kambing. Jadi tidak perlu kawatir jika ingin berkumpul bersama keluarga/teman di warung ini, namun tidak bisa makan daging kambing. Harganya bervariasi antara 10k hingga 20k. Saya sendiri juga sempat mencicipi menu gulai, tongseng dan tengkleng. Untuk gulai dan tengkleng memiliki rasa yang tidak terlalu kuat dan terkesan soft. Selain itu juga tidak beraroma prengus. Sedangkan menu tongseng, rasanya sedikit dominan manis. Untuk tekstur ketiganya sama-sama empuk. Kata Mas To, untuk daging kambing sendiri dipilih dari daging betina yang sudah tua dan tidak produktif lagi.
Tengkleng |
Warung Nglathak ini juga memiliki menu minuman yang unik, yakni es teh bunga telang. Seduhan bunga telang membuatnya berwarna biru cerah. Uniknya, teh ini disajikan dengan potongan jeruk nipis yang bisa diperas ke dalam nya. Dan bimsalabim! Air yang awalnya berwarna biru tersebut berubah menjadi warna ungu karena perasan air jeruk.
Es Teh Bunga Telang |
Masih kata Mas To, Warung Ngalathak ini sengaja dibuka di daerah kampus untuk mencari pasaran para mahasiswa, sehingga tidak heran jika harganya cukup terjangkau. Selain itu, Warung Nglathak ini juga memberikan seporsi sate gratis bagi pelanggan tertentu. Misalnya untuk pelanggan yang berbuka puasa senin-kamis, pelanggan yang tadarusan 2 jus, dll. Wah, inspiratif dan mulia sekali ya. Nah, sekarang sudah tau kan tempat Nglathak di tengah Kota Jogja? :)
Warung Nglathak
Buka : 12.00 - 22.00 WIB
IG : @Nglathak
Jl. Gambir, Karangasem Baru, Gang Seruni No.7
Caturtunggal, Depok, Sleman.
Baca juga :
Bunga telang? Enak mas? Baru denger ada bunga itu
ReplyDeleteBunga telang yg warna biru-ungu bentuk terompet itu lho kak :)
DeleteBunga telang biasany sebagai pewarna alami mb Aida . utk buat tumpeng biru dsb
DeleteDibela-belain ya ke Jogja demi menikmati sate yang satu ini. ��
ReplyDeleteHooh kak, blogger lintas provinsi kok :D
Deletenah ini.... Saya kalau ke Jogja suka lupa nyicip sate klathak... Ntar nyoba Nglathak, penasaran sama mozarellanya :D
ReplyDeleteCusss mas :D
DeleteHayok kesitu lagiii, pengen nengkleng
ReplyDeleteKolesterol kak, kolesterooool :D
Deletekenapa ya namanya ngelathak, arti ngelathak itu apa ya Mas Aji ?
ReplyDeletenglathak = makan sate klathak maksudnya kak :)
Deletejadi, habis berapa porsi?
ReplyDelete1 tusuk aja kok :3
Deletewih ada sate klathak mozarela, jadi penasaran rasanya gimana
ReplyDeleteHarus coba kak :)
DeleteGak neyeng jerujinya mas?
ReplyDeletesatenya terlihat sangat nikmat, boleh di coba nih.. :)
ReplyDelete