Mengenal Sang Mahaguru Merapi Lewat Museum Gunung Merapi (MGM)

Sleman merupakan salah satu kabupaten yang menjadi lumbung wisata di Provinsi DIY. Puluhan destinasi wisata di kabupaten ini meliputi wisata alam, candi, desa wisata, museum, dll. Nah, beberapa waktu lalu, saya bersama teman-teman blogger Jogjakarta di undang oleh Dinas Kebudayaan & Pariwisata Sleman untuk kopi darat sekaligus mengenal salah satu koleksi museumnya, yakni Museum Gunung Merapi (MGM)

Museum Gunung Merapi

MGM berada di Jl Kaliurang Km 22, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Jogjakarta. Saya sendiri belum pernah mengunjungi museum ini sebelumnya, sehingga sangat excited saat di undang. Pagi itu saya sudah berada di bagian belakang museum ini bersama teman-teman blogger lainnya. Kami disambut oleh Pak Wasito dan beberapa orang dari Dinas Kebudayaan & Pariwisata Sleman. Kami pun berbincang hangat seputar wisata Sleman. Acara semakin seru karena ada Pak Wasito membagikan banyak voucher wisata untuk games/kuis.

Selesai bincang-bincang, kami kemudian diajak untuk tour museum. Sejak pertama datang, saya sudah mengagumi bangunan museum ini. Bentuk bangunannya unik dengan puncak yang mengerucut & lancip, Museum Gunung Merapi diresmikan pada tanggal 1 Oktober 2009 dengan luas bangunan sekitar 4,470 yang berdiri di atas tanah seluas 3,5 hektare. Jika dilihat dari agak kejauhan seperti Gunung Merapi, apalagi saat cuaca cerah di belakangnya juga akan tampak Gunung Merapi sebagai background. Kami memulai tour dari pintu depan. Tampak beberapa rombongan mengantri di loket, sedangkan rombongan kami bisa melenggang masuk begitu saja. *congkak

Di loby depan terdapat miniatur Gunung Merapi yang berada di tengah ruangan. Banyak pengunjung yang mengelilingi gunung versi mini ini. Seorang guide menemani kami selama tour dan menjelaskan semua yang ada di museum. Dari sana, kami bergerak ke sebelah kanan, terdapat gambar yang menjelaskan proses pembangunan Museum Merapi. Di bagian selanjutnya ada pula miniatur Museum Gunung Merapi di dalam kaca. 

Sebelum lanjut, kami diajak naik ke lantai 2. Di sana terdapat sebuah theater yang menampilkan film pendek tentang Gunung Merapi, Mahaguru Merapi. Selama pemutaran film, kami dilarang untuk merekam atau mengambil gambar. Awalnya saya fikir film tersebut memang hanya untuk kalangan pengunjung yang hanya datang ke theater, namun ternyata film tersebut ada di youtube yang di share oleh BPPTKG. Berikut videonya.

Selesai menonton film pendek, kami melanjutkan tour. Saya melihat deretan gambar Gunung Merapi hasil karya anak-anak. Ternyata Merapi sudah seperti kawan baik bagi anak-anak saat belajar menggambar panorama alam dari dulu hingga sekarang. Dulu, saat saya diminta oleh guru menggambar panorama alam, yang terlintas di pikiran pasti selalu Gunung Merapi dan Merbabu. 

Guide kami masih terus menjelaskan tentang gambar yang ada ada di sepanjang dinding, mulai dari sejarah terbentuknya merapi, gunung berapi di Indonesia, pembangunan Museum ini, dan masih banyak lagi. Selama tour, kami juga diberikan pertanyaan sebagai kuis. Saya sendiri sempat menjawab satu pertanyaan dan mendapat 1 tiket gratis Museum Up-Side-Down. Wah, lumayan mengingat tiket masuk museum tersebut cukup mahal, yakni 80 ribu. 

Selain gambar, kita juga bisa melihat banyak display bebatuan Gunung Merapi, dan sisa-sisa letusan Gunung Merapi seperti perlatan rumah tangga, hingga kerangka sepeda motor. Guide kami juga menjelaskan sedikit tentang mitos-mitos seputar Gunung Merapi. 

Tak terasa kami sudah memutari Museum Gunung Merapi, dan tour kami pun selesai. Banyak hal tentang Gunung Merapi yang setiap hari saya pandang dari depan rumah justru baru saya ketahui di museum ini. Terimakasih kepada Dinas Kebudayaan & Pariwisata Sleman untuk undangan kopdar & museum tour-nya.

Museum Gunung Merapi (MGM)

Buka Selasa - Minggu

Pk 08:00 - 15:30 WIB

Rp 5.000 WNI / Rp 10.000 WNA (tiket masuk)

Rp 5.000 WNI / Rp 10.000 WNA (tiket film)

Jl. Kaliurang Km. 22, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DIY 

(0274) 896498