Umbul Ponggok Klaten |
Belakangan, umbul ponggok semakin menjadi primadona dan topik hangat oleh para fotografer & treveler karena keindahannya. Sekedar untuk dinikmati dengan snorkeling, latihan diving, maupun seni fotografi underwater. Tak heran, jika semakin banyak orang berbondong-bondong datang ke umbul yang berada di desa ponggok, kecamatan polanharjo kabupaten Klaten ini. Saya sendiri, meski rumah hanya berjarak sekitar 15 menit dari umbul ponggok tidak pernah menyangka bahwa umbul ponggok akan sepopuler sekarang ini. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, umbul berarti sumber air, sedangkan ponggok merupakan nama desa dimana umbul ini berada. Umbul ponggok sendiri sudah ada sejak jaman belanda ratusan tahun silam yang difungsikan sebagai pengairan perkebunan. Luas umbul ponggok sekitar 50 x 25 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 sampai 2,5 meter.
Rute menuju umbul ponggok :
- Dari arah Solo, bisa ambil jalan Solo-Jogja, sampai di spbu pakis ambil kanan, ikuti jalan sampai masuk desa ponggok. Atau bisa juga dari jalan Solo-Jogja sampai lampu merah terminal penggung ambil kanan, sampai di pertigaan markas koramil, ambil kanan lagi.
- Dari arah Jogja, bisa ikuti rute jalan Solo-Jogja sampai lampu merah terminal penggung belok kiri, sampai di pertigaan markas koramil ambil kanan.
- Dari arah Semarang, bisa ambil jalan Boyolali-Jatinom, dari pertigaan pasar jatinom ambil kiri, sampai markas koramil ambil kiri. Atau bisa juga jalan Boyolali-Jatinom sampai pertigaan desa Sepet belok kiri ikuti jalan menuju janti-cokro-karanganom.
Akses menuju umbul ponggok saya kira cukup mudah. Jika kesulitan, silahkan pergunakan GPS, dan jangan malu untuk bertanya pada warga yang pasti dengan senang hati membantu.
Masuk kawasan wisata air desa ponggok |
Loket masuk umbul ponggok |
Biaya & Fasilitas :
- Biaya untuk masuk umbul ponggok ini per 17 juli 2015 adalah Rp8000,- baik weekend maupun weekday! Hmm naiknya cukup signifikan ya? karena setahu saya sebelumnya Rp3000,- untuk weekday, dan Rp5000,- untuk weekend. But, it's okay, Harga tersebut saya kira masih worth it! Karena fasilitas yang semakin baik.
- Biaya parkir roda dua untuk area umbul sebesar Rp2000,- dan roda empat sebesar Rp4000,- dibayarkan di loket. Atau bisa juga parkir di rumah warga sekitar umbul, namun saya kurang paham untuk biayanya.
- Sewa alat snorkeling bisa dilakukan di dalam umbul dengan meninggalkan identitas diri. Harga sewa sbb:
- Snorkel Rp13000,-
- Pelampung Rp7000,-
- Kaki katak Rp7000,-
- Kamera underwater 30menit Rp60000,-
- Kamera underwater 1jam Rp100000,-
Khusus untuk diving (sewa alat, foto & pemandu) pengunjung dikenakan biaya Rp200.000,-. Di pinggiran umbul di sediakan banyak kursi untuk pengunjung, selain itu juga banyak warung makan, toko souvenir, tempat sewa alat snorkeling, sewa loker, dll. Dan jangan takut dengan biaya mahal, karena semua masih terbilang murah menurut saya, kecuali sewa kamera underwater yang mihiludin. hahaha untuk gorengan saja, setelah lelah berenang kita bisa menikmatinya hanya dengan Rp500,- saja perbiji. Begitupun dengan harga camilan lain yang terbilang masih harga normal. Untuk biaya kamar mandi cukup Rp2000,- saja. Bagi yang membawa anak-anak apalagi tidak bisa berenang, di umbul ponggok juga disediakan kolam renang yang cukup dangkal.
Tips :
- Sebaiknya datang saat weekday sehingga bisa menikmati umbul ponggok lebih leluasa, karena saat weekend umbul ponggok sangat ramai pengunjung.
- Untuk foto underwater, sebaiknya bawa sendiri atau sewa di luar umbul ponggok, karena harga sewa di sana saya rasa cukup mahal. Atau saran saya bisa pakai kamera HP/kamera pocket yang dimasukkan case underwater.
- Sebelum masuk air dan berenang, jangan lupa pemanasan agar tidak kram. Hal ini cukup berbahaya.
- Umbul ponggok memiliki kedalaman 1,5 hingga 2,5 meter. Selain pemanasan, jangan lupa pakai life jacket, pelampung atau alat bantu lainnya jika tidak dapat berenang.
- Jaga kebersihan dan kenyamanan bersama. Salah satunya mungkin dengan tidak pipis di air umbul, Hihihi
Masuk kedalam air, saya serasa masuk dalam aquarium ikan raksasa. Warna biru lebih dominan, kemungkinan karena bias cahaya oleh jernihnya air umbul ponggok ini. Sangat saya sarankan untuk memakai kacamata renang, karena jika dengan mata telanjang, pandangan blur dan tidak mampu melihat keindahan dalam umbul lebih detail. Meski tidak terlalu banyak warna seperti ikan di laut, umbul ponggok cukup berwarna dengan ikan tawar seperti ikan nila, mujair, dll. Dipadukan dengan pasir dan bebetuan yang berada di dasar kolam, membuat umbul ponggok benar-benar alami. Sayangnya, warga sekitar masih memanfaatkan umbul ponggok untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci. Duh! Saya sedikit terganggu saat seorang ibu warung mencuci lap-lap mejanya di samping saya. :(
Jika berkunjung ke klaten, solo, jogja atau kota sekitarnya, tempat ini sangat recomended untuk dimasukkan dalam list. Atau recomended juga untuk prewed underwater. Hmm Saya jadi....ahsudahlah. Hahaha
So, kapan menikmati sensasi snorkeling air tawar ala umbul ponggok? :)
Aji The Explorerrrrrrr hehehehehehe
ReplyDeletehahaha petanya mana? hahaha
DeleteTerimakasi sudah mampir :)
ReplyDelete