Menikmati panorama kebun teh di pegunungan, sambil menikmati seduhan berbagai macam varian teh bersama keluarga atau teman-teman pasti sang...

Nikmatnya Menyesap Secangkir Teh di Rumah Teh Ndoro Donker Karanganyar

Menikmati panorama kebun teh di pegunungan, sambil menikmati seduhan berbagai macam varian teh bersama keluarga atau teman-teman pasti sangat menyenangkan bukan? Nah, hal ini bisa kita nikmati salah satunya di kebun teh Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah tepatnya di Rumah Teh Ndoro Donker. Ada beragam jenis teh yang disajikan dan bisa kita nikmati di tempat ini. Tentunya masih dengan suasana sejuk khas pegunungan dan pemandangan hijau kebun teh di sekelilingnya.

A cup of tea would restore my normality." ― Douglas Adams
Akhir pekan lalu, saya bersama beberapa teman tanpa direncana berkunjung ke rumah teh ini. Awalnya, kami hanya ingin menghabiskan waktu bersama, dan tiba-tiba tercetuslah untuk pergi kesana. Good choise! Rumah teh Ndoro Donker ini terletak di Jl. Karangpandan - Ngargoyoso dan sejalur dengan Candi Cetho. Jadi sangat mudah menemukannya karena terletak di pinggir jalan tersebut. Jika dari Solo kita dapat menempuhnya dengan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi. Rumah Teh Ndoro Donker sendiri sudah cukup populer, khususnya bagi para wisatawan ataupun pecinta teh di Solo Raya. Saya sendiri sudah kedua kalinya kesana. 

Ada banyak varian teh yang dapat kita pesan, mulai dari yang biasa, special tea, hingga premium tea. Kita juga dapat order dalam cup atau pun dalam tea-pot. Dari berbagai varian yang ada di buku menu, kali ini kami memesan dua varian teh yakni Earl Grey Tea dan Oolong Tea

Oolong Tea


Oolong Tea
Oolong Tea sejenis teh Tionghoa, memiliki warna antara hijau dan hitam, meski saya melihatnya lebih kuning keemasan. Teh ini menurut saya memiliki rasa cukup soft, tak begitu pahit. Kata orang, jika menyeduhnya dengan benar, maka akan menghasilkan rasa pahit, dan meninggalkan rasa manis setelah meminumnya. (Entah, earl grey kali ini salah seduh atau saya yang terlalu sering merasakan pahitnya kehidupan) duh! abaikan. Saya mencoba mencicipnya dengan dan tanpa gula. Tanpa gula, teh ini tak terasa pahitnya, hanya terasa sepet tipis, dan aromanya tak begitu kuat (sekali lagi menurut lidah saya). Sedangkan jika dengan gula, teh ini terasa sangat mirip dengan madu. Manis dan lembut. Entah sugesti dari warna kuning keemasan atau memang rasa yang tercipta. 

Earl Grey Tea


Earl Grey Tea
Berbeda dengan Oolong Tea, sebaliknya Earl Grey Tea memiliki warna dan aroma lebih pekat meski rasa masih tidak terlalu kuat. Pahit dan sepetnya bagi saya belum ada apa-apa, namun untuk aroma sangat terasa. Earl Grey Tea merupakan teh hitam yang dicampur dengan minyak bergamot. Kemungkinan aroma kuat berasal dari minyak tersebut.


Di rumah teh Ndoro Donker ini didominasi oleh menu teh, sedangkan pilihan menu makanan sangat terbatas dan terkesan "standart". Hanya ada pilihan seperti mie goreng, mie rebus, kari, ayam goreng, dll. Untuk camilan ada ubi, tempe, pisang bakar, roti bakar, dll. Kami memesan singkong goreng, tempe goreng, mie rebus, kari, dll. Rasanya pun tak ada yang istimewa, dan terkesan biasa saja. Namun sangat cocok menemani minum teh kami. Dengan menu makanan yang biasa ini justru bagi saya merupakan cara yang tepat, karena tidak mengurangi esensi dari rumah teh itu sendiri. Jadi rumah teh ini terkesan serius menyajikan sajian teh. 

1. Menu
Sesuai dengan namanya "Rumah Teh". Ndoro Donker lebih fokus dengan penyajian berbagai varian teh dengan banyak pilihan, namun tetap menyajikan beberapa "teman" teh yang sangat bersahabat seperti ubi goreng, tempe goreng, mie rebus, dll yang pastinya sangat cocok dinikmati di udara sejuk pegunungan.

Menu & Harga Teh

2. Harga
Untuk ukuran Rumah Teh dengan sajian teh yang begitu eksklusif tak heran jika harganya sedikit eksklusif pula. Meski agak mahal untuk ukuran Solo Raya, namun harga tersebut masih terjangkau. Rata-rata satu cup teh dihargai 10k dan 30-40k untuk tea-pot. Sedangkan untuk makanan seperti mie rebus (mie instan) di Ndoro Donker sedikit melambung menjadi 15-20k.

3. Tempat
Ndoro Dongker mengusung tema "teh" baik tempat hingga sajiannya. Sangat nyaman dan nikmat menyesap teh di tengah kebun teh. Bangunan rumah teh ini sendiri bergaya perkebunan masa lampau dan dikelilingi oleh kebun teh. Berada di rumah teh Ndoro Donker membuat siapa saja nyaman hingga lupa waktu karena keasikan ngeteh sambil ngerumpi ngobrol.



4. Rasa
Sekali lagi Ndoro Donker ini merupakan "Rumah Teh", jadi selamat menikmati setiap seduhan teh nya yang nikmat. Jangan terlalu berekspektasi dengan rasa di luar menu teh yang mungkin "biasa saja".



Nah, demikian ulasan Rumah Teh Ndoro Donker versi www.lagilibur.com. Ada pendapat lain? Yuk tulis di kolom komentar. :)


9 comments:

  1. 30K itu wajar ahahhaha. Kok enak ya ada khusus teh. Itu kasian mbak Ayun cuma keliatan mukanya dikit kakakakakak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha enak bt nongki sambil komat kamit sana sini mas :v

      Delete
  2. tak kiro diendorse sariwangi, eh opo teh dandang :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bwahahaha sepertinya justru komenmu yg di endorse kak :3

      Delete
  3. Kalao aku lebih tertarik ama design bangunannya, masih berbau kolonial gitu. Pernah ke sana pas libur panjang dan full, udah ga nerima tamu, yawis cuma lewat aja :)

    ReplyDelete
  4. Aku pernah ke sini.
    Emang niatnya pengin ngeteh di tengah semilir angin gitu. Iya kalu rasa camilannya pas aja di lidahku, walau biasa aja.

    ReplyDelete
  5. pagi-pagi asyik juga ni singgah kemari

    ReplyDelete
  6. I’m happy that you shared this helpful info with us

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung & berkenan meninggalkan komentar :)