Tiga minggu dari  Semarak Parade Jalanan Semarang Night Carnival 2019 , saya kembali diundang untuk menyaksikan parade atau carnival serupa...

Negara ASEAN Hadir di Solo Melalui Kostum Solo Batik Carnival 2019

Tiga minggu dari Semarak Parade Jalanan Semarang Night Carnival 2019, saya kembali diundang untuk menyaksikan parade atau carnival serupa. Kali ini oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo yang memang juga memiliki agenda tahunan bertajuk Solo Batik Carnival (SBC).

Solo Batik Carnival 2019
Solo Batik Carnival 2019
SBC tahun ini merupakan agenda ke 12 sejak pertama digelar pada tahun 2008 lalu.  Saya masih ingat tahun-tahun awal agenda ini digelar, saya tak pernah rela melewatkannya. Tahun demi tahun, mulai dari tema kostum, rute dan waktu pelaksanaannya selalu berubah demi menampilkan sebuah sajian parade yang apik. Saya sendiri terakhir menyaksikan SBC secara langsung sekitar 2011 hingga baru tahun ini berkesempatan kembali. 

Penyelenggaraan SBC tahun ini juga sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kostum yang biasa mengangkat tema lokal, tahun ini mengangkat tema internasional yang bertajuk "Suvarnabhumi the Golden of ASEAN". Nama Suvarnabhumi mengingatkan saya pada bandara internasional di Thailand yang memiliki arti kurang lebih "negara emas". Dengan tema tersebut, SBC tahun ini menyajikan kostum dari 11 negara delegasi di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Kamboja, Vietnam, Brunei Darussalam, Laos, Filiphina, Myanmar, dan Timor Leste.

Solo Batik Carnival 2019
Solo Batik Carnival 2019
Siang itu, selesai eksplor Kota Solo dengan mengunjungi beberapa wisatanya, kami kemudian bersiap di sebelah panggung utama yang berada di barat Stadion Sriwedari. Awalnya pengamanan cukup ketat. Hanya yang memiliki id card khusus media dan fotografer saja yang diperbolehkan masuk ke area ini. Bahkan disediakan spot khusus berupa panggung bagi media dan fotografer untuk mengambil gambar. Sayang, panggung tersebut masih terasa kecil sehingga tidak mampu menampung semua media dan fotografer.

Tidak hanya di depan panggung utama saja. Pengamanan untuk area steril juga diberlakukan di belakang panggung. Kami yang jelas-jelas datang bersama dinas terkait pun tak diperbolehkan untuk meliput. Meski demikian tak saya sesalkan, karena bagaimanapun semua demi kelancaran acara. 

Solo Batik Carnival 2019
Solo Batik Carnival 2019
Sayangnya, acara yang dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, S. H, M.IP tersebut molor dari yang sebelumnya dijadwalkan pukul 2 siang, hingga jam 4 sore acara baru dimulai. Pak gubernur hadir dengan menggunakan kostum ala Timor Leste dan didampingi oleh wakil wali kota Solo Achmad Purnomo yang mengenakan kostum ala Laos. 

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia, Indah Nevertari pun memukau penonton dengan menyajikan beberapa lagu pada acara ini. Selesai dengan penampilannya, parade dimulai dengan kostum anak-anak. Salah satu yang menyita perhatian penonton yang hadir adalah peserta keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, serta anak berusia sekitar 1,5 tahun. Bocah menggemaskan itu pun tak lepas dari bidikan lensa kamera dari berbagai arah. 

Solo Batik Carnival 2019
Solo Batik Carnival 2019

Solo Batik Carnival 2019
Solo Batik Carnival 2019

Solo Batik Carnival 2019
Solo Batik Carnival 2019
Kehebohan acara sore itu membuat barisan media dan fotografer menjadi bubar dan saling berebut posisi depan, sehingga panggung yang sejatinya diperuntukkan bagi mereka, ditinggalkan begitu saja. Penonton umum juga mulai tampak merangsek ke area jalanan. Ternyata antusiasme warga Solo dengan agenda tahunan ini tak pernah padam.  

Solo Batik Carnival 2019
Solo Batik Carnival 2019
Satu-persatu defile dari berbagai negara tampil. Mereka berlenggak-lenggok menggunakan kostum kreasi batik di depan panggung utama dengan koreografi yang sederhana, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 4 km menuju Balai Kota Surakarta. Beberapa kostum yang dikenakan sangat khas dengan negara asalnya sehingga sudah bisa langsung ditebak oleh penonton. Total, ada sekitar 150 peserta yang mengikuti parade ini. Tak terlalu banyak memang. Saking menikmatinya, saya bahkan sempat begumam saat sudah di penghujung parade. "Hah, sudah selesai?"

Solo Batik Carnival 2019
Solo Batik Carnival 2019
Solo Batik Carnival 2019
Solo Batik Carnival 2019
Solo Batik Carnival 2019
Solo Batik Carnival 2019
Terlepas dari beberapa kekurangan, Solo Batik Carnival merupakan satu dari puluhan agenda tahunan di Kota Solo yang sangat layak disaksikan sehingga tidak ada salahnya berkunjung ke kota ini saat parade ini diselenggarakan. Jadi, jangan lewatkan Solo Batik Carnival tahun depan ya!


Baca Juga :

3 comments:

  1. Kamu nggak ngevlog pas ini, Ji? Kalau bikin vlog, sekalian dimasukkan, biar tambah asyik lihatnya ahahahha

    ReplyDelete
  2. Sudah tergolong tua juga ya usia dari solo batik carnaval.
    Saya dibuat gemas dengan itu photo bocah kecil.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung & berkenan meninggalkan komentar :)