Setelah puas explore keindahan Desa Wisata Benowo di Purworejo, siang itu kami melanjutkan perjalanan ke Kota Kebumen. Tujuan pertama kami adalah Pantai Menganti. Pantai ini berada di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Pantai Menganti dikenal sebagai salah satu pantai yang indah di Jawa Tengah dan semakin populer di media sosial karena keindahannya. Tak hanya memiliki pantai dengan pasir putih yang indah, Pantai Menganti juga memiliki pemandangan perbukitan hijau dan tebing karst yang memesona. Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam, bus yang kami tumpangi akhirnya sampai di Pantai Ayah. Tak sempat menikmati suasana pantai ini, karena bukan Pantai Ayah tujuan kami. Dua mobil bak terbuka yang dimodifikasi dengan tempat duduk sudah menunggu untuk mengangkut kami ke Pantai Menganti. Melewati jalan yang lebih sempit dengan akses yang naik turun kami melanjutkan perjalanan sekitar 30 menit. Dan sore itu kami sampai di Pantai Menganti.
Lembah Menguneng Pantai Menganti Kebumen |
Nama Pantai Menganti diambil dari cerita sejarahnya yang konon dulu ada seorang panglima perang dari Kerajaan Majapahit yang kabur ke pesisir selatan dan berjanji untuk bertemu dengan sang kekasihnya di pantai berpasir indah karena hubungan keduanya tak di restui. Sayang, sudah lama sang panglima menanti, kekasihnya tak kunjung datang. Tempat dimana panglima menanti ini lah akhirnya dinamakan Pantai Menganti. Pantai menganti memiliki banyak spot menarik yang unik dan tidak banyak dimiliki oleh pantai lainnya. Sebuah papan menunjukan keberbagai arah dimana spot-spot tersebut berada. Sore itu waktu sudah menunjukan pukul 4 sore sehingga tak akan banyak spot yang bisa kami kunjungi, hanya beberapa di antaranya saja.
Pantai Menganti Kebumen |
Lembah Menguneng
Lembah Menguneng Pantai Menganti |
Lembah menguneng adalah salah satu spot di Pantai Menganti yang wajib dikunjungi. Bagaimana tidak, di spot inilah banyak foto-foto kece yang bersliweran di media sosial khususnya instagram dan bikin siapapun yang melihatnya terkagum dengan keindahannya. Lembah Menguneng menawarkan view perbukitan hijau yang indah dan Samudra Hindia dari ketinggian. Terdapat pula gazebo-gazebo yang dibangun di sela-sela lembah yang semakin membuat betah para pengunjung menikmati pamandangan di Lembah Menguneng. Ditambah lagi dengan angin sepoi dan rerumputan yang hijau, rasa-rasanya ingin gegulingan seharian. Sayang, kami tak punya waktu banyak untuk melakukan hal tersebut, karena kami harus berpindah ke spot berikutnya untuk mempersingkat waktu.
Jembatan Merah Gebyuran
Jembatan Merah Gebyuran Pantai Mengant |
Jembatan Merah Gebyuran juga salah satu spot menarik di Pantai Menganti. Jembatan ini dibangun di atas karang-karang pantai yang menjorok ke laut. Dinamakan jembatan merah karena jembatan ini di cat dengan warna merah yang sangat kontras dengan warna sekitarnya sehingga sangat terlihat sangat cerah dari kejauhan. Tempat ini juga cocok dijadikan spot menanti datangnya matahari terbenam, karena posisinya yang menghadap ke arah barat. Tak heran jika tempat ini menjadi salah satu tempat favorite untuk melakukan swafoto.
Pantai Menganti sendiri sudah memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari parkir yang luas, toilet, warung makan, mushola, homestay, dll. Waktu sudah semakin sore. Kami mempersingkat waktu dengan tidak mengunjungi spot lain di pantai ini, namun kami masih sempatkan untuk mengunjungi tempat yang tak kalah indah namun tak begitu jauh, yakni ke Sawangan Adventure.
Sawangan Adventure
Sawangan Adventure sebenarnya sudah tidak dalam satu kawasan dengan Pantai Manganti namun masih dalam satu garis pantai, tepatnya masuk wilayah Dusun Nagasari, Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah. Saya masih ingat kata guide kami saat itu, tidak afdol rasanya jika ke Pantai Menganti tidak mampir ke Sawangan Adventure ini. Sawangan Adventure sendiri dikelola oleh warga sekitar yang tergabung dalam pokdarwis (kelompok sadar wisata). Kami kembali menumpang mobil bak terbuka yang sebelumnya mengantarkan kami. Sekitar 10 menit arah kembali ke Pantai Ayah. Sawangan Adventure ini menawarkan paket wisata yang lengkap. Mulai dari Curug Sawangan, Goa Siwiwi, Goa Karangduwur, Pantai Nogosari, Bukit Nogosari, dll. Kami harus berjalan kaki dari area parkir, melewati jalan setapak, menapaki tangga bambu, dan melewati camping ground. Tak terlihat pengunjung yang sedang camping sore itu, kamipun sampai di atas tebing dengan pemandangan yang "waw".
Sawangan Adventure |
Sawangan Adventure |
Laut lepas Samudra Hindia terlihat begitu luas, dengan tebing dan berbukitan hijau di sepanjang pantai. Di bagian paling atas, terdapat papan kayu yang di bentuk tulisan "i love u" dan menjadi daya tarik wisatawan untuk swafoto, dan masih ada pula Bukit Sumber Angin dengan jembatan bambu yang tak kalah menarik.
Sawangan Adventure |
Kami sedikit kecewa karena saat itu cuaca kurang bersahabat, hujan terlihat turun deras di tengah samudra sehingga sunset tidak nampak sore itu, Pulau Nusa Kambangan yang seharusnya telihat saat cerah juga hanya samar saja. Semakin kecewa saat guide kami mengatakan jika kami datang lebih siang maka bisa mencoba mengunjungi air terjun sawangan yang katanya air jatuh dari gua, atau bisa juga mencoba caving gua yang di dalamnya terdapat semacam telaga. Arrrgh! sayang, kali ini kami harus cukup puas dengan foto di spot ini sambil menikmati sunset yang redup itu.
Bukit Sumber Angin Sawangan Adventure |
Hari semakin petang, hujan yang tadi kami lihat di tengah samudra terlihat mendekat dan langit semakin meredup. Kami segera turun ke area camping ground untuk beristirahat dan menikmati beberapa makanan yang telah disiapkan. Belum habis air mineral di botol yang saya tenggak, hujan mendadak turun dan membuat kami kalang kabut berlarian menuju tempat parkir yang ada di bawah untuk kembali melanjutkan perjalanan. Keindahan Pantai Manganti dan Sawangan Adventure pun harus kami nikmati dengan waktu yang sangat singkat. Banyaknya spot yang belum kami kunjungi mengartikan bahwa kami harus kembali lagi suatu saat nanti. Semoga.
*Tulisan ini masih bagian dari catatan perjalanan Familirization Trip: Explore Purworejo & Kebumen yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah pada 15 - 17 Februari 2017
Baca Juga :
Lha kok sedelok tok, waaah kurang puas to
ReplyDeleteIya, pan kapan dibaleni dewe... wkwkwk
DeletePemandangannya indaah..dua kali ke Kebumen, blom halan-halan huhu piluuh..
ReplyDeleteYah sayang bgt mba. Ayok sana lg khusus hayan2. wkwkwk
DeleteTak kasih tau ya, di sini itu paling asyik kalau sama pacar. Sana cari pasangan hahahahhaha
ReplyDeleteGak ah, kalo pacaran ke GK aja yg deket. *eh :D
DeleteWahhh.. pemandangannya keren banget..
ReplyDeleteapalagi pas sunsetnya euyy..
Tp masih kurang kece sunsetnya itu mba, karena mendung. Hehee
DeleteMenganti dari kata menanti? Kok ceritanya kayak maksa gitu, hihi. Kayu bentuk I love U kayaknya lagi tren ya? Di Malang, Jawa Timur, juga ada. Ah jadi pengen nikmati pantai lagi nih sambil pakai sunblock yg belu di priceza.co.id kemarin. Sekali2 coba ke pantai Jawa Tengah rekomendasi kamu ini
ReplyDeleteHahaha Entahlah, tp seperti itu cerita yg aku dengar. Hehehe Iya, spot foto sperti itu lg trend dimana2 ada. :D
DeletePemandangannya!!! Tiada kata untuk mendeskripsikannya!!!
ReplyDeleteSaya mesti kesini nih!
Langsung packing gih. hihihi
DeleteWoh, menganti itu artinya menanti ternyata, kukira mengganti. Terus pas lihat jembatan merah jadi ingat usualan ganti warna cat merah, difoto memang keren ternyata kalau kontras gitu. Kalau ke Menganti lagi ajak aku, ya.
ReplyDeleteIya, pemilihan warna cat sangat pengaruh ya di kamera. hihihi yuk, kapan? :D
DeleteTempatnya keren banget .
ReplyDeleteCocok di kunjungi tuh
Emm lokasinya bagus untuk cari foto pemandangan,...
ReplyDeletethanks for sharing such a nice information i really appreciate your work in this and looking for more such good posts in the future thank you
ReplyDelete