Off Road Dewa Bejo Bejiharjo |
Kabut pagi masih nampak menutupi sebagian tambak dan persawahan di sekitar. Para penghuni homestay sudah memulai aktifitas. Beberapa orang memilih berjalan menyusuri pematang sawah demi mendapatkan gambar, sebagian lainnya menikmati kopi sambil saling lempar obrolan, sisanya masih sibuk dengan bantal, make up, atau barangkali urusan hajatnya. Sedangkan saya? memilih untuk live IG dan menyapa khalayak ramai yang ada di dalamnya. Tak ada yang mengikuti? tak apa, toh koneksi kala itu hasil tumpangan. Yang penting live. Titik. *prinsip* Di sana, saya bercerita sedang berada di salah satu homestay Dewa Bejo di Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul bersama 8 travel blogger lain untuk mencoba salah satu wisata baru di tempat ini. Tengah asik bercerita, tiba-tiba deru mesin jeep terdengar meraung dan semakin dekat. Mereka lah yang kami tunggu, Mas Arif dan kedua temannya. Mereka yang akan membawa kami bersembilan untuk menerabas jalanan berbatu dan berlumur dengan off road. Yeay!
Persawahan sekitar homestay |
Saya masih ingat beberapa hari sebelumnya saat blog walking ke salah satu blog yang menceritakan tentang pengalamannya off road. Saya pun meninggalkan komentar di bawahnya dengan mengatakan jika saya sudah lama ingin mencobanya. Sejujurnya memang saya sudah lama penasaran dengan wisata off road semacam ini. Namun selain butuh tempat, waktu, juga butuh partner bukan? Tak seru rasanya melakukan kegiatan ini tidak beramai-ramai. Terkadang Tuhan begitu Maha Asyik. Tak perlu menunggu lama, pagi itu doa saya terkabulkan.
Tiga jeep dengan masing-masing berisikan 3 orang penumpang akhirnya melaju ke tempat yang akan dijadikan jalur off road kami, meski jeep yang saya, Mas Rifqy & Kak Nidy tumpangi sempat mogok karena kehabisan bensin. Desa wisata Bejiharjo sendiri lebih dulu dikenal oleh masyarakat luas dengan wisata caving goa pindulnya. Hampir setiap hari tempat ini dipenuhi oleh wisatawan apalagi saat weekend atau musim liburan. Wisata off road ini menjadi salah satu pilihan alternatif lain yang tepat apalagi jika caving goa pindul terlalu ramai. Selain menawarkan pengalaman yang berbeda, tentu juga lebih seru.
Setelah melewati perkampungan kami pun sampai di hutan jati yang menjadi jalur off road kami. Jalanan berbatu membuat jeep yang kami tumpangi mulai terasa guncangannya, sesekali sedikit miring kanan dan miring kekiri. Tak lama kemudian jeep di depan kami sampai di jalanan berlumpur, disusul jeep saya yang berada di tengah dan jeep ketiga yang berada di belakang. Driver kami sesekali memberikan aba-aba untuk menyimpan kamera di tas agar lebih aman. Teriakan demi teriakan mulai terdengar seiring gerakan jeep yang semakin bergoyang mengikuti kontur jalanan yang tak rata. Sebuah kubangan air membuat riuh kami semakin pecah saat jeep menerabas ditengahnya.
Setelah melewati perkampungan kami pun sampai di hutan jati yang menjadi jalur off road kami. Jalanan berbatu membuat jeep yang kami tumpangi mulai terasa guncangannya, sesekali sedikit miring kanan dan miring kekiri. Tak lama kemudian jeep di depan kami sampai di jalanan berlumpur, disusul jeep saya yang berada di tengah dan jeep ketiga yang berada di belakang. Driver kami sesekali memberikan aba-aba untuk menyimpan kamera di tas agar lebih aman. Teriakan demi teriakan mulai terdengar seiring gerakan jeep yang semakin bergoyang mengikuti kontur jalanan yang tak rata. Sebuah kubangan air membuat riuh kami semakin pecah saat jeep menerabas ditengahnya.
Tak sampai disitu, jalanan berlumpur yang berada tak jauh dari kubangan air menjadi spot "kejutan" buat kami. Bagaimana tidak, jeep paling depan yang dikemudikan Mas Arif sengaja dimaju mundurkan dengan syantik dan diselingi raungan di tempat. Tak ayal, semburan lumpur mereka dapatkan dan menodai beberapa bagian tubuhnya. Tak lama, roda jeep yang mereka tumpangi tersebut akhirnya selip dan butuh ditarik oleh jeep kami.
Kami sempat beristirahat sejenak di pinggir Sungai Oyo untuk mengambil gambar dan kemudian kembali melanjutkan perjalanan dengan mengulang rute yang sama. Kemudian dilanjut dengan menyeberang dan mengarungi sungai tersebut. Belum turun ke tepian sungai, jeep yang saya tumpangi sedikit terperosok sehingga butuh ditarik oleh dua jeep lain untuk kembali ke jalur yang benar. Hal yang biasa terjadi saat off road semacam ini. Sambil menunggu Mas Arif dkk beres, kami pun ambil gambar, selfie, dan live IG. *tetep*
Sungai pun kami sebrangi setelah berhasil menarik jeep yang terperosok. Di sungai, sambil berfoto kami membersihkan diri dari lumpur yang menempel. Saran saya, jangan memakai pakaian terang apalagi putih saat off road karena cipratan lumpur tidak mudah hilang. Selain itu action cam juga lebih disarankan untuk kebutuhan dokumentasi karena lebih mudah dibawa & aman dari air/lumpur selama off road.
Sungai Oyo ini pun menjadi puncak dari rute off road kami pagi itu di Desa Wisata Bejiharjo. Pengalaman pertama yang sangat mengesankan bagi saya off road di Desa Wisata Bejiharjo ini. Menambah daftar pilihan wisata alternatif di Gunungkidul lagi bukan? Nah, untuk menikmatinya kita cukup membayar 400k untuk 3 orang. Selain juga nanti ada driver yang siap mengantar mengarungi rintangan, pengunjung juga diperbolehkan menyetir sendiri kendaraan tentunya apabila memenuhi syarat keamanan. Mau coba?
Off Road Desa Wisata Bejiharjo
Alamat : Sekretariat Dewa Bejo Goa Pindul
Gelaran 1 Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul
FB : Cave Tubing Pindul
Twitter : @goapindul_GK
IG : @goapindul
Web : www.desawisatabejiharjo.net
*Catatan perjalanan ini merupakan bagian dari rangkaian acara #EksplorDeswitaJogja (Eksplor Desa Wisata Jogja) yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Desa Wisata Provinsi DIY 23-26 Februari 2017.
Baca juga :
Kusuka poto persawahan pas berkabut ituu 😍 syahdu tenan.
ReplyDeletePotomu banyak nggak dishare itu mas padahal kece-kece :(
Hahaah yawla, cm gt doang masa kece mba. ngece ah :(
DeleteSumpaah, kereeeen. Aku pengen ih ikutan offroad begini. Penasaran �� pemandangannya cakeeep bener itu
ReplyDeleteBudaaaaal kak... Aku diajakin lg jg mau :D
DeleteHahaha wifi nebeng diceritainnn LOL. Omong-omong mbak Dwi lagi ngapain ya di foto pas mobil mas Arif nyeret mobilmu?
ReplyDeleteHahaha aku apa adanya kok. xixixi Mba dwi emang hobby nya menengok kebelakang. yang sudah2 :(
DeleteAku paling suka foto yang pas di sungai. saling tuding2an dgn mba dwi. lucu banget. Memang yang ringsek ini keren!
ReplyDelete((((ringsekkkkk)))) wakakakak biar ringsek tp duta deswita =D
DeleteAsik ini mas. Semobil berapa biayanya mas?
ReplyDeleteWah Mba Aida ini tipe scroller kayaknya. Uda aku tulis di atas masih nanya :D
DeleteKeren tuh offroadnya. Gue mah seumur-umur belum pernah offroad wkwkwkwk
ReplyDeleteIya, cobainlah... hehee
DeletePas teriak-teriak ada umpatan nggak? Hahahahhaha
ReplyDeleteJujur paling demen klau liat mobil sebelah beraksi.
Pokoknya kemasin kamera biar nggak kena air :-D
Engga dongggg kita mah traveler syariah, ga suka ngumpat. xixixi
DeleteAku bangga padamu, cepet postingnya
ReplyDeleteSiapa dl donggg xixixi :p
DeletePemandangannya keren, terutama sawahnya itu ya. Aku belum pernah sama sekali ikut off road. Pasti menantang sekali ini..
ReplyDeleteYaps, pokoknya patut dicoba :)
DeleteRaja live IG..mau di tengah hutan, selama ada tebengan wifi mah teteep wajib. :)))
ReplyDeleteSetuju ama mba Dwi, foto kabutnya cakepp. Kayaknya itu pas aku msh tidur ya diambilnya T.T
Wkwkwkwk iya dongggg live IG mah harus bgt! xixixi km masih ngelonin guling kykny kak :D
Deleteseru banget ya pastinya offroad gitu.. wahh jadi kepengen saya...
ReplyDeletebagus ulasannya lengkap banget.. di tunggu karyanya..
siap, makasi sdh mampir :)
Deleteoff road-nya seru banget ya, menguci keberanian banget apalagi sampai menyebrangi sungai, sepertinya seru..
ReplyDeleteSeru bangetttttttt :D
DeletePokoknya harus bisa Live IG di berbagai kesempatan yaaa, tanpa pandang bulu koneksinya tumpangan hahaha. Boleh dong kapan2 dishare video serunyaaaa hehehehe
ReplyDeleteWkwkwkwk iya dong mas. wajib. xixixi video ntar yah kalo uda tereliminasi dr tipi. wkwkwk
Deletewah gokil sih wisata offroad, ekstrim-ekstrim manja haha
ReplyDeleteninggal jejak ya bang, salam kenal https://vakansee.blogspot.com/
hahaha seru mas. siap, slm kenal. trimakasih sdh mampir :)
Deleteya ya ya, saya tau mas aji kalau bersenang-senang lupa sama saya gak di ajakin wkwkw
ReplyDeleteWkwkwkwkwk yaampun, gak gt ah... aku cm diajak eh, masa ngajak2 ga enak sm tuan rumah. hehee
DeleteLive IG is a must -Aji Sukma
ReplyDeleteyes, thats rite :D
Deletewihh seru banget offroadnyaa
ReplyDeletebangetttttt :D
DeleteFix saya jadi pengen mainan lumpur disini, eh maksudnya nyobain offroadnya. Eh eh ini estimasi waktu offroadnya sekitar berapa jam mas?
ReplyDeleteskitar 1-2 jam kak. tergantung sih, kalo kmaren sempet keperosok deket sungai jg kan, jd butuh waktu buat narik :D
DeleteWaah...abis dari Kebumen langsung ke sini...kwkw
ReplyDeletegak capek mas main mulu?w kwkw
itu off roadnya bisa disetir sendiri dengan syarat apa mas? punya sim C aja cukup gak? wkwkkw
Ga cape mas, nagih malah. wakakakak syaratnya pengelola yg menilai. di test drive dl mungkin mas. hahaha
DeleteHahahaha tetep dimanapun, apapun yang terjadi, live IG adalah kebahagiaan yang hakiki, yes..
ReplyDeleteItu banyak foto yg bagus belum dishare loh
Yang mana sih kakkk... yg di fotoku jelek2 ah :D
Deleteciyyee yg skrg udh jd selebgram, trus live dimana2 -__-
ReplyDelete