Terkadang kita harus merelakan suatu hal untuk mendapat hal yang lainnya. Mungkin itu juga yang baru saya lakukan akhir pekan lalu. Seharus...

Serunya #FamTripJateng 3D2N Bersama International Student

Terkadang kita harus merelakan suatu hal untuk mendapat hal yang lainnya. Mungkin itu juga yang baru saya lakukan akhir pekan lalu. Seharusnya, saya berada di Kota Tegal untuk mengikuti kegiatan Kelas Inspirasi Tegal 2. Tiket kereta sudah saya pesan jauh-jauh hari sebelumnya. Namun saya terpaksa membatalkan kepergian saya untuk sebuah tawaran. Yap, malam itu saya mendapat telephone dari Mas Danang. Ia menawarkan saya untuk ikut dalam acara Famtrip dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah yang diikuti oleh International Student, Travel Journalist, dan Travel Blogger. Saya tak langsung mengiyakan. Bagaimanapun saya sudah berencana untuk berpartisipasi dalam KI Tegal 2 yang tinggal 2 hari lagi akan berlangsung. Saya pun mendiskusikannya pada tim SD saya, dan akhirnya mereka tak keberatan jika saya mengundurkan diri. Beberapa jam kemudian, Mas Fauzan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah menelephone saya untuk mengkonfirmasi tempat meeting point. 

fam trip jateng

Pagi itu, saya sudah berada di terminal untuk menunggu bus rombongan dari Semarang. Tak sampai 15 menit, bus pun datang dan saya bergabung dengan rombongan. Dalam perjalanan, saya dikenalkan dengan peserta famtrip lainnya yang mayoritas adalah wahasiswa asing. Ibu Nane yang merupakan guide kami, menyebut nama perserta satu-persatu. Saya duduk di kursi paling belakang. Di sebelah kanan saya ada Abdul, pria berkebangsaan Libya dan sedang menempuh S2 Bahasa Inggris di UNNES. Ia kemudian menjadi roommate saya selama famtrip. Selain lancar berbahasa Inggris, dia juga sangat cakap berbahasa Indonesia. Tak heran, karena ia telah berada di Indonesia selama 1 tahun 2 bulan. Di sebelah kiri saya ada Takagi, pria Jepang berperawakan mungil. Ia tak cukup pandai berbahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Sebab itulah ia sangat pendiam selama famtrip. Namun jangan salah, sekalipun kecil dan masih 21 tahun, ia adalah dosen Bahasa Jepang di UDINUS Semarang. Lalu, Ibu Nane menyebut peserta lain seperti Jonny dan Irine yang berasal dari Madagascar. Mereka mengaku baru 2 bulan di Indonesia, dan sedikit bisa bercakap. Lucunya, saat berbicara Bahasa Indonesia, Logat Jonny sangat medok ngapak ala Tegal. Di kursi lain duduk juga Aibar, pria Venezuela yang doyan minum bir, dugem, dan goyang dumang. Dia tipikal "Bule Gila", tapi sangat entertaining. Di belakangnya, ada Mira dari Slovakia. Dari peserta lainnya, tampang Mira yang paling bule. Gak heran saat bersamanya seperti sedang bersama seleb. Ada saja yang minta foto bersamanya. Selain itu ada juga Ankita dari India, Park dari Korea Selatan, dan Jia dari China yang selama famtrip lebih banyak tidur. Saya bukan satu-satunya peserta lokal. Ada 1 travel blogger lain yakni Reza dari insanwisata.com dan 2 Travel Journalist, yakni Irzal dari kompas, dan Mba Ida dari Jawa Pos.

fam trip jateng

Asik saling berkenalan, tak terasa kami sudah sampai di tujuan pertama. Tubing atau mini rafting di Senatah Adventure daerah Karanganyar. Kami di sambut oleh Dinas Kebudayaan & Pariwisata Karanganyar dan di jamu dengan makanan ringan tradisional seperti singkong goreng, timus ubi, pia ubi, dll. Kami pun bergegas berganti baju dan memakai perlengkapan tubing. Tak lupa Mas Gembel yang menjadi leader tubing kami memberikan sedikit breafing. Sayangnya, cuaca yang awalnya cukup cerah mendadak hujan. Satu persatu kami mulai naik ban karet di atas air sungai yang semakin coklat. Saya sendiri bergabung dengan rombongan paing terakhir bersama Mas Fauzan & Ankita dari India. Sayang, belum ada 10 meter ban melaju, kecelakaan terjadi. Ankita jatuh dari ban karet, dan cidera di bagian bahunya. Terpaksa ia tak bisa melanjutkan perjalanan dan diantar Mas Fauzan kembali ke basecamp. Sayapun melaju sendiri, diapit oleh dua guide di depan dan belakang. Wohooooo!!!

fam trip jateng

fam trip jateng

fam trip jateng

Selesai tubing, kami berganti pakaian dan makan siang bersama dengan sangat menyenangkan. Sajian khas ndeso seperti tumpeng dan gudangan kami santap siang itu. Hujan sudah mulai reda, meski langit masih gelap. Itinerary pun berubah. Candi Cetho yang merupakan tujuan kami berikutnya di skip dan langsung menuju Candi Sukuh. Teman-teman sangat excited di candi ini. Apalagi saat mengetahui banyak relief yang berbau "dewasa". Selama trip, kami mendengarkan penjelasan seputar sejarah dan arti relief di candi ini oleh guide local. Tentang Candi Sukuh, saya pernah menuliskannya di sini.

candi sukuh, fam trip jateng

candi sukuh, fam trip jateng

Dari Candi Sukuh, kami menuju tempat menginap untuk beristirahat. Jawa Dwipa Resort adalah tempat kami menginap malam itu. Saya sendiri sangat excited, apalagi bangunan hotel ini menyerupai candi-candi bata merah ala situs trowulan. Ditambah view dan suasana di resort ini sangat asri, membuat kami semakin betah berlama-lama.

jawa dwipa

Pagi hari seusai sarapan, kami ceck out dan melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya. Kali ini kami ke Museum Keris Brojobuwono. Bus kami berhenti di sebuah jalan kampung, dan kami harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju sebuah rumah di tengah kampung yang menjadi sebuah museum sekaligus padepokan. Padepokan ini merupakan tempat Empu Basuki sebagai pemilik padepokan membuat keris dan dibantu oleh para panjak. Kami di sambut oleh Mas Kristanto. Beliau memberikan penjelasan banyak seputar museum dan koleksi keris yang ada di dalamnya termasuk keris kuno peninggalan jaman Majapahit. Di padepokan ini pula kami melihat proses pembuatan keris, saat lempengan besi dibakar dan ditempa. Di sisi museum ada juga sebuah gua buatan yang menyimpan banyak fosil. Saya dan Reza sempat memasukinya dan mengambil beberapa dokumentasi. Saya akan menulis tentang Museum Keris ini lebih detail nanti di postingan lain. Tunggu ya!

museum keris brojobuwono, fam trip jateng

museum keris brojobuwono, fam trip jateng

museum keris brojobuwono, fam trip jateng

Ibu Nane sudah memanggil kami untuk segera berkumpul karena harus segera melanjutkan perjalanan. Bus kami selanjutnya menuju Kota Solo. Setelah makan siang, kami ceck in di Hotel Dana. Kali ini kami punya banyak waktu untuk beristirahat, karena agenda untuk visit pabrik Sritex dibatalkan karena suatu hal. Beberapa teman memilih waktu istirahatnya digunakan untuk jalan-jalan di sekitar hotel. Saya sendiri memilih untuk rebahan di kamar. Selesai Sholat Maghrib, kami sudah rapi menggunakan batik untuk menghadiri acara opening festival Jamu Culinary di Solo Baru. Malam itu kami menghabiskan waktu di The Park Solo baru untuk acara tersebut. Openingnya diawali dengan fashion show ala tukang jamu, sambutan-sambutan, dan masih banyak lagi. Selain itu, kami juga berkeliling ke puluhan stand dari berbagai kota dan umkm di Jawa Tengah. Selain dapat menyaksikan proses pembuatan jamu, kami juga dapat mencicipinya. Festival Jamu & Culinary sendiri sudah di selenggarakan ke lima kalinya oleh Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Tengah, dan tahun ini Sukoharjo ditunjuk sebagai tepat berlangsungnya festival. Selesai acara, kamipun makan malam di daerah Solo Baru, dan kembali ke hotel untuk beristirahat.

festival jamu, fam trip jateng
Festival Jamu & Culinary
Hari ketiga atau hari terakhir, selesai sarapan dan ceckout kami kembali meluncur ke The Park Solo Baru. Kali ini kami menghadiri Festival Cabuk Rambak. Sejumlah 5000 cabuk rambak di bagikan gratis dalam acara tersebut. Teman-teman dari International Student masih menjadi bintang. Para pengunjung yang merupakan siswa-siswa SMA secara bergantian meminta foto bersama. Takagi, Abdul, Aibar, Mira, dll menjadi sasaran. Pun dengan MC yang tak mau melewatkan untuk mewawancara mereka. Sedangkan saya? cukup menikmati cabuk rambak gratis saja. :D

festival cabuk rambak, fam trip jateng

Dan acara ini menjadi akhir dari perjalanan famtrip kami kali ini. Karena setelah dari festival cabuk rambak dan makan siang, bus mengantarkan kami kembali ke Semarang. Agenda visit pabrik Nuansa Porselen dan Keramik di Boyolali pun juga terpaksa dibatalkan karena suatu hal. Saatnya kami harus berpisah & mengucapkan sayonara pada semua. Saya akan sangat merindukan kebersamaan saya bersama mereka, teman-teman baru si bule-bule gila. :D

Sampai jumpa lagi kawan! :)

(Solo, 10-12 Nov 2016)

23 comments:

  1. Sekalipun tidak jadi mengikuti kelas inspirasi, mengikuti fam trip bersama mahasiswa dan pelajar asing Seperti ini pengalamannya Tentu juga tidak kalah seru ya Mas. Kebetulan lagi alam Jawa Tengah yang dieksplorasi mendukung :)

    ReplyDelete
  2. Wah seru bangeeet.. Kalau ada kesempatan ketemu teman-teman dari negara lain pasti saya manfaatkan buat memperlancar bahasa inggris, hehe..

    Keren Mas.. Tapi semoga bisa ikutan kelas inspirasi lainnya juga yaa.. Biar anak-anak Indonesia juga terinspirasi.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Next KI lain mungkin bakalan gabung lg mba :)

      Delete
  3. Jadi ingat famtrip tahun lalu, kenal sama cewek Jepang hahahahahhaha

    ReplyDelete
  4. Wah sip. Asik sekali ngetripnya mas. Semoga lain waktu jg bisa ikut

    ReplyDelete
  5. Sebuah .famtrip yang luar biasa mengekplore solo dn karanganyar..kalau ada acrnya lg ikut ya..

    ReplyDelete
  6. Jadi nggak nyesel nih..mendadak2 ��
    Seruuu juga kan famtrip nya? Kelas inspirasinya ikut di kesempatan lain. Malah sudah nambah pengalaman utk diceritakan buat adik-adik di Tegal. Semangaat

    ReplyDelete
  7. Wah seneng ya bertemu teman2 dr berbagai negara...
    Pengalaman yg berkesan pastinya

    ReplyDelete
  8. Biarpun acara dadakan tapi tetep seru juga ya. Bisa kenal sama orang2 baru dari beda negara. Seru baca cerita nya mas ��

    ReplyDelete
  9. Seru bangeeet!

    Btw saya baru tau ada museum keris! �� kemana ajaaa.. Hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahahahaa kyknya emang kurang populer mba. banyak yg ga tau :v

      Delete
  10. Paling senang kalo ada acara kayak gini, dapat teman baru, networking, jalan-jalan hratis #eh :D hehhe ini foto-foto yang dilihat di IG rupanya famtrip ya, seru ^^ apalagi baca teman-temannya dari luar negeri, ih mupeeng deh :D

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung & berkenan meninggalkan komentar :)