Masih di daerah Badung Bali, tepatnya di Jalan Raya Uluwatu, Bukit Unggasan, Jimbaran. Tujuan kami selanjutnya yaitu Patung Garuda Wisnu Ke...

Menyaksikan Balinese Dance di Garuda Wisnu Kencana

Masih di daerah Badung Bali, tepatnya di Jalan Raya Uluwatu, Bukit Unggasan, Jimbaran. Tujuan kami selanjutnya yaitu Patung Garuda Wisnu Kencana atau yang biasa disebut GWK. Patung raksasa yang berwujud Dewa Wisnu dan Burung Garuda ini sudah menjadi salah satu destinasi wajib oleh wisatawan saat berkunjung ke Pulau Dewata. GWK sendiri berjarak sekitar 40 km dari Denpasar. 

Patung Dewa Wisnu di GWK

Untuk masuk ke GWK, kita harus membayar tiket seharga Rp60.000,- sedangkan untuk turis mancanegara sebesar Rp100.000,-. Mengunjungi GWK bagi saya cukup worth it meski tiketnya sedikit mahal. Karena di GWK ini kita dapat menemukan banyak spot dan fasilitas yang bisa kita nikmati seperti Kolam Lotus, Taman Festival, Amphitheater, Street Theater, Aula Eksibisi, restoran, serta toko suvenir.


Salah satu spot yang ramai dikunjungi wisatawan untuk berfoto adalah di plaza patung Dewa Wisnu. Di plaza ini juga sering dijadikan sebagai tempat untuk foto preweding. Untuk ke plaza ini kita harus menaiki tangga. Sedangkan spot berikutnya yakni patung Garuda berada di belakang patung Dewa Wisnu dengan menuruni tangga. Di depan patung Garuda kita juga disajikan balok-balok tebing besar. Berada di tengah tebing-tebing tersebut rasanya saya sangat kecil.

Patung Garuda GWK


Bisa dibilang GWK sebenarnya merupakan proyek gagal, karena pembangunannya mandeg selama belasan tahun hingga sekarang. Namun nyatanya GWK masih memiliki daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Proyek ini awalnya diperkirakan akan menjadi patung terbesar di dunia mengalahkan Patung Liberty. Patung GWK sendiri di rancang oleh pematung terkenal asal Bali, I Nyoman Nuarta. Rencananya, patung Dewa Wisnu yang mengendarai Garuda tersebut dibangun dengan ketinggian 75 meter, dengan fondasi setinggi 70 meter. Sayap burung Garuda tersebut juga akan membentang selebar 66 meter. Bahan utama pembuatan patung adalah tembaga dan kuningan dengan berat keseluruhan sekitar 4.000 ton. Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot.

Amphitheater
Spot favorite saya adalah di Amphitheater. Disinilah tempat dimana dilangsungkan banyak pertunjukan tari-tarian. Sebenarnya tak cuma Amphitheater, namun di Street Theater dan Kolam Lotus juga dijadikan tempat pertunjukan tari seperti Tari Kecak ataupun Parade Kecak. Namun kebetulan siang itu bertepatan dengan pertunjukan Balinese Dance di Amphitheater. Saya sangat menikmati pertunjukan tari tersebut. Riuh tepuk tangan dari penonton terdengar selama pertunjukan. Ada beberapa penari yang perform saat itu, meski saya sendiri kurang paham nama-nama tariannya. Awalnya ada penari menggunakan topeng jenaka yang memamerkan kelihaian gerak tubuhnya. Lalu berikutnya penari dengan kostum kera, dan disusul dengan penari dengan kostum barong. Terakhir adalah pertunjukan tari oleh beberapa gadis Bali yang sangat apik. Saran saya, cek terlebih dahulu jadwal pertunjukan hari itu sehingga kita dapat menyesuaikan pertunjukan apa yang ingin kita saksikan.

Jadwal pertunjukan
Selesai pertunjukan, pengunjung diperbolehkan untuk mendekati para penari untuk sekedar berfoto bersama ataupun memberikan uang tips. Saat itu Mamady sedikit kebingungan saat tiba-tiba Anisa tanpa diduga meminta uang sebesar Rp10.000,- Saat ditanya untuk apa, ia menjawab untuk monyet (penari kostum kera). "Kasihan monyetnya" katanya polos. Hahaha

Turis manca mencoba alat musik pengiring tarian
Bersama Anisa & para penari

Ada rencana ke GWK? titip salam untuk gadis penarinya ya... :D



10 comments:

  1. Walaupun proyek gagal tapi tempat wisatanya muantappp kang jujur saya belum pernah nih kesini,gkgkgk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha ya semoga nanti bs dilanjut proyeknya lekas rampung, trs kesana mas. hehe

      Delete
  2. Kalau seandainya saya kesana bawa adik pasti dia akan menjerit ketakutan tuh sama patung-pantungnya yang besar mas :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha gak juga kok, malah asik foto2 an, atau minta naik ke atas :v

      Delete
  3. wah. aku rindu dulan ke GWK. terakhir kali pas SMA je. hahha.
    sampai skarang patung yg diproyeksikan bakal ngalahin liberti belum jadi2 yaa. parah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. hahaha balik kesana nunggu uda jd aja, walaupun ga tau kapan :v

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung & berkenan meninggalkan komentar :)